surabayanews.co.id – Sore itu di Taman Bungkul Surabaya terdengar alunan merdu gesekan alat dawai yang dimainkan oleh sosok pemuda berkulit kuning langsat. Sesekali ia selingi dengan membaca puisi.
Ialah W Tanjung Files atau yang akrab dikenal dengan sebutan Fileski, seorang penyair musisi yang dikenal di kancah sastra indonesia. Sejak duduk dibangku Sekolah Dasar pemuda kelahiran Madiun tersebut sudah menulis puisi. Karirnya pun diawali dengan latar belakang dirinya yang terinspirasi dari puisi-puisi karya ayahnya yang seorang guru bahasa dan sastra indonesia.
“Ayah saya adalah seorang pengajar sastra dari situ saya terinsipirasi. Namun dulu saat kecil saya minder, jadi hanya berkarya di kamar saja,” celetuk Files. “Masa-masa SMA pun saya mulai membangun rasa percaya diri dengan berorganisasi lewat teater, ya… dari situ saya mulai berani show up,” jelasnya.
Jalan dibidang seni pun ia awali dengan bersekolah di salah satu perguruan tinggi swasta di Surabaya. Meski bidang seni terbagi bermacam-macam namun Files tidak ingin seni itu terkotak-kotak.
“Saya tidak ingin seni itu disekati, seni tidak harus musik ya musik, tari ya tari, bukan itu. Maka dari itu saat saya membaca puisi, saya memilih alat biola ini sebagai pendukungperformance saya,” jelas pria yang juga dikenal sebagai poet musician tersebut.
Kiprah Files tidak hanya dikenal di kancah nasional saja namun juga tingkat internasional.Fileski yang juga mendirikan komunitas musik sastra kerap menyemarakkan berbagai ajang sastra di negara-negara Asia Tenggara. Puisi pun telah membuatnya bisa keliling gratis. Terbukti ia pernah selama satu bulan berkarya di Singapura diundang oleh lembaga kesenian. Tak hanya Singapura ia juga telah menjajaki Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Berbagai prestasi pun telah ia raih diantaranya tercatat sebagai pemecah rekor musikalisasi puisi 11 jam nonstop berkolaborasi dengan 257 pembaca puisi (2012), merilis album musik puisi bersama Paperland – Produksi Togamas Music Production (2013), Tour Resital Biola Puisi – Bulan Bahasa Singapura (2014) , Peraih Anugerah Hescom Musikalisasi Puisi e-Sastra Malaysia (2014).
