LAI Gelar Lomba Cipta Puisi Berhadiah Rp10 Juta
Lomba cipta puisi tingkat nasional berhadiah total Rp10 juta yang digelar Leon Agusta Institute (LAI) diperpanjang hingga tanggal 30 September 2015, menyusul banyaknya permintaan para penyair di seluruh Indonesia agar waktu lomba diperpanjang. Lomba diperpanjang agar lebih kompetitif dan pesertanya semakin banyak. Jika tahun 2014 lomba yang sama ada sekira 500 puisi yang masuk ke LAI, maka tahun 2015 diharapkan jumlahnya bisa meningkat menjadi 1000 puisi.
Ketua LAI Julia F Agusta mengatakan, Lomba Cipta Puisi bertujuan untuk semakin menumbuhkembangkan penulisan dan apresiasi karya sastra dalam bentuk cipta puisi. Kemudian juga untuk melihat sejauhmana kemampuan para penyair menciptakan puisi-puisi terbaik, puisi yang diperhitungkan dan memberikan dampak perubahan dalam berbagai sektor kehidupan. “Karya puisi tak hanya sekadar mencatat, tetapi juga memberikan perenungan dan perenungan itu kemudian menggugah hati nurani pembaca. Ketika hati nurani sudah tersentuh, maka akan muncul niat baik untuk berbenah dan berbuat lebih baik,” katanya.
Leon Agusta Institute yang didirikan tahun 2014 lalu, fokus melakukan gerakan kebudayaan untuk pembangunan dan perubahan dengan berbagai bentuk kegiatan terencana setiap tahunnya. Selain merangkul pihak-pihak yang peduli kebudayaan, LAI juga memberikan berbagai pengayaan, pelatihan keterampilan dalam kerangka kebudayaan untuk pembangunan dan perubahan.
Julia menjelaskan, peserta Lomba Cipta Puisi LAI terbuka untuk umum; baik pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, maupun penyair/sastrawan. Tema lomba bebas, dengan syarat setiap peserta maksimal mengirimkan dua karya terbaru dan tidak diikutsertakan dalam lomba sejenis di tempat lain. Setiap peserta dikenai biaya Rp50 ribu dan dikirimkan melalui Bank BRI, ke rekening nomor 151901000652508. Atau diantarkan langsung ke Sekretariat Panitia Lomba Cipta Puisi LAI, Kios Seni Nomor 4, Kompleks Taman Budaya Sumatera Barat, Jalan Diponegoro Nomor 31, Padang.
Karya dan bukti pembayaran dikirimkan ke email: leonagustainstitute2015@gm
“Dewan juri akan memilih satu puisi terbaik dan berhak atas hadiah uang tunai Rp5 juta. Kemudian lima puisi untuk kategori penghargaan, masing-masing peroleh uang tunai Rp1 juta,” jelas Julia, didampingi Ketua Panitia Lomba Cipta Puisi LAI, Agustina.
Para pemenang Lomba Cipta Puisi tahun 2014 dan 2015 akan diikutkan dalam Program Penulisan Kreatif Leon Agusta Institut dengan pembimbing: Rusli Marzuki Saria dan Yusrizal KW (untuk penulisan puisi), Harris Effendi Thahar dan Leon Agusta (untuk penulisan cerpen), Yurnaldi dan Nasrul Azwar (penulisan esai dan laporan seni budaya).* (catatan: silakan dikutip untuk berita atau diteruskan ke kawan-kawan)
Lomba cipta puisi tingkat nasional berhadiah total Rp10 juta yang digelar Leon Agusta Institute (LAI) diperpanjang hingga tanggal 30 September 2015, menyusul banyaknya permintaan para penyair di seluruh Indonesia agar waktu lomba diperpanjang. Lomba diperpanjang agar lebih kompetitif dan pesertanya semakin banyak. Jika tahun 2014 lomba yang sama ada sekira 500 puisi yang masuk ke LAI, maka tahun 2015 diharapkan jumlahnya bisa meningkat menjadi 1000 puisi.
Ketua LAI Julia F Agusta mengatakan, Lomba Cipta Puisi bertujuan untuk semakin menumbuhkembangkan penulisan dan apresiasi karya sastra dalam bentuk cipta puisi. Kemudian juga untuk melihat sejauhmana kemampuan para penyair menciptakan puisi-puisi terbaik, puisi yang diperhitungkan dan memberikan dampak perubahan dalam berbagai sektor kehidupan. “Karya puisi tak hanya sekadar mencatat, tetapi juga memberikan perenungan dan perenungan itu kemudian menggugah hati nurani pembaca. Ketika hati nurani sudah tersentuh, maka akan muncul niat baik untuk berbenah dan berbuat lebih baik,” katanya.
Leon Agusta Institute yang didirikan tahun 2014 lalu, fokus melakukan gerakan kebudayaan untuk pembangunan dan perubahan dengan berbagai bentuk kegiatan terencana setiap tahunnya. Selain merangkul pihak-pihak yang peduli kebudayaan, LAI juga memberikan berbagai pengayaan, pelatihan keterampilan dalam kerangka kebudayaan untuk pembangunan dan perubahan.
Julia menjelaskan, peserta Lomba Cipta Puisi LAI terbuka untuk umum; baik pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, maupun penyair/sastrawan. Tema lomba bebas, dengan syarat setiap peserta maksimal mengirimkan dua karya terbaru dan tidak diikutsertakan dalam lomba sejenis di tempat lain. Setiap peserta dikenai biaya Rp50 ribu dan dikirimkan melalui Bank BRI, ke rekening nomor 151901000652508. Atau diantarkan langsung ke Sekretariat Panitia Lomba Cipta Puisi LAI, Kios Seni Nomor 4, Kompleks Taman Budaya Sumatera Barat, Jalan Diponegoro Nomor 31, Padang.
Karya dan bukti pembayaran dikirimkan ke email: leonagustainstitute2015@gm
“Dewan juri akan memilih satu puisi terbaik dan berhak atas hadiah uang tunai Rp5 juta. Kemudian lima puisi untuk kategori penghargaan, masing-masing peroleh uang tunai Rp1 juta,” jelas Julia, didampingi Ketua Panitia Lomba Cipta Puisi LAI, Agustina.
Para pemenang Lomba Cipta Puisi tahun 2014 dan 2015 akan diikutkan dalam Program Penulisan Kreatif Leon Agusta Institut dengan pembimbing: Rusli Marzuki Saria dan Yusrizal KW (untuk penulisan puisi), Harris Effendi Thahar dan Leon Agusta (untuk penulisan cerpen), Yurnaldi dan Nasrul Azwar (penulisan esai dan laporan seni budaya).* (catatan: silakan dikutip untuk berita atau diteruskan ke kawan-kawan)
