PERJALANAN PULANG
: Kamil Dayasawa
angin rindu
ketuk pintu
keakraban kian piatu
tertelan
ombak
malam sehangat
kopi torabika,
lepas
tangan pagi
bangunkan mimpi
selepas pertemuan
keakraban terpasung
kelok perantauan
ini hari begitu asing
mata kita tak saling peka
menerjemah linang
perjalanan pulang
Madura, 2016
BULAN YANG KALAH
bulan perawan
rawan
keterpurukan
:keyakinan
berlari
jauhi hati
2016
LANGIT UBUNG
langit ungumu, ubung
sketsa berkabung
bocah-bocah tak letih bertarung
bocah-bocah dalam sebungkus nasi
: bahagia semakin airmata
dan gerimis sirna rupa manis
Junglorong, 12 Januari 2016
KAMPUNG AIRMATA
apa yang tersisa
rumah-rumah sejarah
yang hilang haibah
selain kampung airmata
tanah moyang
tanah sayang
yang telah sirna
hanyalah mataair airmata
telah mengganti segala
inilah kampung airmata
saat seluruh yang lahir
hilang debar
mengucap bahasa ibunya
2016
SEBENTUK BAHAGIA
telah aku pertaruhkan
telah aku bentuk sebuah rumah bahagia
bernama setia
dan kurajam curiga
sampai sukma
tak menemukan tanda
telah aku berikan sebentuk bahagia
harum perawan
yang kurawat sepenuh pengabdian
sebentuk bahagia
telah kuberikan sepenuh jiwa
namun apalah daya
yang bermukim
hanyalah curam
inilah kisah percintaan
inilah kisah kesetiaan
kau yang telah berganti kamar
masih kunamai sebagai mawar
2016
MEMULANGKAN DUKA
memulangkan duka
memuncak percaya
hanyalah Allah
puncak desah, mahabbah
memulangkan duka
adakah yang lebih membahagiakan
selain doa
yang menemukan wajah kenyataan
Junglorong, 2016
SEPUISI BUAT KEKASIH
mengalir, mengalirlah sungai mahabbah
dalam tubuh
biar pedih-perih
tak lagi tumbuh
tak lagi mengiris ruh
masuk, masuklah sungai tabah
hapus peta gelisah
yang telah jadi gurun
dalam sukma yang kian gersang
kemari, kemarilah kekasih
kita teguk kembali
air percaya
biar duka wasangka
tak terlalu bertahta
2016
PERNIKAHAN BATIN
kau dan aku
saling menyempurna iman
kau dan aku
saling menanam haru
dalam kalbu
yang kian biru
2016
MAHAR PERNIKAHAN
adakah yang lebih mengharukan
dari sebuah mahar pernikahan
selain kesetian
: kepercayaan
yang saling mendekatkan
Tuhan
2016
Moh. Ghufron Cholid
adalah nama pena Moh. Gufron, S.Sos.I, lahir di Bangkalan, 7 Januari 1986 M. Pendiri Dengan Puisi Kutebar Cinta. Menulis puisi, pantun, cerpen dan esai. Karya-karyanya tersiar di 7 media Malaysia dan beberapa media di Indonesia juga terkumpul dalam berbagai antologi bersama terbit di dalam dan luar negeri. Beberapa puisinya juga pernah dibacakan dalam Kongres Penyair Sedunia ke-33 di Malaysia . Penerima Anugerah Kedua Hescom2015 Vlog dan Rubaiyat (5 Desember 2015) di Malaysia. Alamat Rumah Pondok Pesantren Al-Ittihad Junglorong Komis Kedungdung Sampang Madura. HP 087759753073.
: Kamil Dayasawa
angin rindu
ketuk pintu
keakraban kian piatu
tertelan
ombak
malam sehangat
kopi torabika,
lepas
tangan pagi
bangunkan mimpi
selepas pertemuan
keakraban terpasung
kelok perantauan
ini hari begitu asing
mata kita tak saling peka
menerjemah linang
perjalanan pulang
Madura, 2016
BULAN YANG KALAH
bulan perawan
rawan
keterpurukan
:keyakinan
berlari
jauhi hati
2016
LANGIT UBUNG
langit ungumu, ubung
sketsa berkabung
bocah-bocah tak letih bertarung
bocah-bocah dalam sebungkus nasi
: bahagia semakin airmata
dan gerimis sirna rupa manis
Junglorong, 12 Januari 2016
KAMPUNG AIRMATA
apa yang tersisa
rumah-rumah sejarah
yang hilang haibah
selain kampung airmata
tanah moyang
tanah sayang
yang telah sirna
hanyalah mataair airmata
telah mengganti segala
inilah kampung airmata
saat seluruh yang lahir
hilang debar
mengucap bahasa ibunya
2016
SEBENTUK BAHAGIA
telah aku pertaruhkan
telah aku bentuk sebuah rumah bahagia
bernama setia
dan kurajam curiga
sampai sukma
tak menemukan tanda
telah aku berikan sebentuk bahagia
harum perawan
yang kurawat sepenuh pengabdian
sebentuk bahagia
telah kuberikan sepenuh jiwa
namun apalah daya
yang bermukim
hanyalah curam
inilah kisah percintaan
inilah kisah kesetiaan
kau yang telah berganti kamar
masih kunamai sebagai mawar
2016
MEMULANGKAN DUKA
memulangkan duka
memuncak percaya
hanyalah Allah
puncak desah, mahabbah
memulangkan duka
adakah yang lebih membahagiakan
selain doa
yang menemukan wajah kenyataan
Junglorong, 2016
SEPUISI BUAT KEKASIH
mengalir, mengalirlah sungai mahabbah
dalam tubuh
biar pedih-perih
tak lagi tumbuh
tak lagi mengiris ruh
masuk, masuklah sungai tabah
hapus peta gelisah
yang telah jadi gurun
dalam sukma yang kian gersang
kemari, kemarilah kekasih
kita teguk kembali
air percaya
biar duka wasangka
tak terlalu bertahta
2016
PERNIKAHAN BATIN
kau dan aku
saling menyempurna iman
kau dan aku
saling menanam haru
dalam kalbu
yang kian biru
2016
MAHAR PERNIKAHAN
adakah yang lebih mengharukan
dari sebuah mahar pernikahan
selain kesetian
: kepercayaan
yang saling mendekatkan
Tuhan
2016
Moh. Ghufron Cholid
adalah nama pena Moh. Gufron, S.Sos.I, lahir di Bangkalan, 7 Januari 1986 M. Pendiri Dengan Puisi Kutebar Cinta. Menulis puisi, pantun, cerpen dan esai. Karya-karyanya tersiar di 7 media Malaysia dan beberapa media di Indonesia juga terkumpul dalam berbagai antologi bersama terbit di dalam dan luar negeri. Beberapa puisinya juga pernah dibacakan dalam Kongres Penyair Sedunia ke-33 di Malaysia . Penerima Anugerah Kedua Hescom2015 Vlog dan Rubaiyat (5 Desember 2015) di Malaysia. Alamat Rumah Pondok Pesantren Al-Ittihad Junglorong Komis Kedungdung Sampang Madura. HP 087759753073.