Puisi-Puisi Teguh Ardiansyah
SETAPAK JALAN
Setapak jalan jadi benang merah ingatan
Jejak-jejak kasut dan bayangan raga samar disana
Guguran dedaunan menua
Terselip kisah di dalamnya
Tentang kita dan romansa
Yang kini gugur layu dan tiada
Semak belukar rimbun menutupi jalan
Kini jejak-jejak kian hilang
Namun kisah masih sekuat akar ilalang
Walaupun raga berpisah tapi cinta masih mengakar di jiwa
Kini di usia senjaku aku menabur asa di langit jingga
Kiranya bersualah kita di alam surga
Kembali kuziarahi setapak jalan yang pernah kita jamah
Lengang bak hati ini yang merindu
Lembut angin senja membelai wajahku
Teringat halus sentuhan jemarimu
Dan teringin kembali hangat dalam dekap tubuhmu
Aku rapuh memikul sejuta rindu yang menggunung
Pada setapak jalan yang usang
Pada kisah-kisah yang tak lekang
Aku menemukan kita disana
Meski dalam bayang dan kenang
Dan romansa yang kian renta
Meski kini kau tak di sampingku
Tapi cintamu abadi di usiaku
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313