Kata-kata Terlalu Beku
Baru sedetik merangkai pisah
kunyanyikan lagu masa lalu
membangun tembok tinggi
biar tak mampu kau panjat dan kembali.
Sesungguhnya
Waktu kita sudah lama bisu
buku kosakata tersimpan penuh debu
kupu-kupu di sampul muka pergi jauh menenun kepompong
tak ada tersisa kata menguntai bait
serupa pena mengubah wujud gurun tandus.
Baru sesaat bayangamu telah lesap
mengelun tinggi bergumul awan
tiada kutabur garam mengundang hujan
meminta kau pulang dalam wujud gerimis.
Sebenarnya
Berjuta upaya bakar unggun hangatkan perbincangan telah kita nyalakan
namun setumpuk kayu teramat basah
begitulah kata-kata tiada mampu dinyalakan pada sepercik api
hanya mencipta asap pedih di mata dan mengapung makin jauh meninggalkan rangkaian yang menanti
sungguh kata-kata terlalu beku digubah lagu
Subang, 24042021
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313