ULP dan JKP
Terasa waktu menuliskan dengan tergesa
Ia memenggal dari bait kami
Sedang abjad telah mengantri
Untuk menjadi puisi
Daun jati berguguran
Setelah usia menua
Menguning dengan urat yang keras
Menonjol dan tak bergetah
Namun
Merahnya telah terpatri di sini
Membuat jejak di lembar putih kami
Setelah sepasang tangan meletakkan dengan cinta
Daun-daun muda pun menciptakan rona
"kampung pemerdekan" katamu
"kampung puisi" kataku
Yang menjadi rumahmu
Rumahku, rumah kita
Rumah merdeka dalam seni
Dalam puisi
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024