BU
bu, anakmu jatuh
ia tersandung kakinya sendiri
ketika itu ia hendak menangkap mimpi-mimpinya yang mulai berguguran
ia ingin menyelamatkan mereka
sayangnya ia gagal
tangan kecilnya kalah cepat
mimpi-mimpinya telah lebih dulu menyentuh tanah
tak satupun mimpi yang berhasil ia gapai
rupanya kakinya tak cukup kuat untuk menopang tubuhnya sendiri
bu, anakmu rapuh
sepeninggalmu ia tak lagi punya sandaran
ia ingin pulang
rumahnya tidak dibangun dengan kayu jati
tidak pula beratapkan daun rumbai ataupun lantai tanah
rumahnya ada di pangkuanmu, bu
bu, anakmu telah dewasa
putri kecil yang dulu sering kau gendong kini sudah bisa berdiri
gadis kecil yang dulu sering kau tuntun sekarang sudah bisa berjalan sendiri
meski langkahnya tertatih, tubuhnya seringkali limbung tapi ia masih berusaha kuat
tangisnya tidak lagi menggelegar
air matanya tidak lagi dipertunjukkan
bu, apa kabarmu di sana
anakmu rindu ....
Catatan Bintari
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313