*Usung Tajuk "NU Jazz", Malam Puncak Lesbumi Award Berlangsung Meriah*
Lesbumi Award 2021 dalam rangka menyambut bulan santri dan bulan Kanjeng Nabi Muhammad sukses dilaksanakan. Acara bertajuk "NU Jazz" berlangsung sangat meriah.
Acara yang digelar di pondok pesantren Asy Syifa, Sumberjambe, Jember tersebut dimeriahkan oleh Ali Gardi (Nusantara Rytm) dan Keroncong Kremes Situbondo, Kamis malam (21/10). Acara diawali dengan pembacaan salawat nabi, kemudian dilanjutkan ceramah menggali ketauladanan kanjeng Nabi Muhammad SAW oleh Ketua PCNU Jember, K.H Abdullah Samsul Arifin atau yang akrab disapa Gus Aab. Usai ceramah, dilanjutkan dengan sesi penyerahan lomba pidato dan cover lagu Islami se Jember.
"Terima kasih kepada semua pihak yang turut serta memeriahkan acara, khususnya pengasuh Ponpes Asy Syifa yang berkenan menjadi tuan rumah," kata Fandrik Ahmad, ketua panitia.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf karena ada satu lomba yang pengumumannya harus ditunda, yaitu lomba cipta puisi santri nasional. Penundaan tersebut dikarenakan antusias santri yang sangat tinggi mengirim karya mereka untuk diseleksi.
"Dewan juri merasa kewalahan menyeleksi ratusan naskah puisi yang masuk, sehingga berakibat pada molornya penjurian dan penundaan pengumuman," jelasnya.
Lesbumi Award merupakan kegiatan tahunan Lesbumi PCNU Jember menyambut Hari Santri Nasional. Tujuannya tiada lain untuk memfasilitasi potensi para santri di bidang seni budaya. Selain itu juga sebagai wahana seni budaya yang memuat nilai-nilai Aswaja.
"Lesbumi ingin menjadi rumah teduh semua anak bangsa dalam konteks seni budaya, kebangsaan dan Islam Nusantara. Harus ada upaya-upaya sekecil apapun, dalam merawat kebangsaan dan komitmen sosial sesama anak bangsa," kata Siswanto, Ketua Lesbumi PCNU Jember.
Performa apik dari kedua musisi, Ali Gardy dari Nusantara Rythm an Keroncong Kremes mampu menyihir ratusan santri dan wali santri yang memadati halaman pondok pesantren Asy Syifa. Keduanya mampu menyajikan musik berwarna etnik Nusantara pada lagu-lagu religi yang populer saat ini. Ditambah dengan komposisi nada yang lembut dan memukau membuat penonton tidak beranjak hingga acara usai.
"NU Jazz merupakan gagasan cerdas dari temen-temen Lesbumi PCNU Jember, ini terobosan dalam bermusik di pesantren," pungkas Aves Wahyu Kepala Adat Keroncong Kremes, Situbondo.
Sementara itu, Ali Gardi mengatakan bahwa NU Jazz merupakan pemahaman spirit NU dalam merespons agama dan kebudayaan.
"Benang merahnya adalah spirit yang sama beragama dalam lingkar perbedaan kebudayaan," tuturnya.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313