Sajak Penghujung Tahun
jika pagi yang kau hadirkan
adalah udara menggenang basah
maka siang adalah lenguh malas
berkubang mendung
dan hujan pada malam
tak kan mampu menghapus kenang
-- namun dimana dapat aku eja
jejak yang kalis ditikam
gamang
pada jembatan waktu yang kita titi
pohon pohon kering meranggas di tebing bibirmu
dan di sudut matamu, aku melihat gerimis.
--namun tak kutemu gerak ritmis
seperti pada hari hari sebelum
serambut putih memakan
cerah wajah mudamu
di kedua matamu yang mulai rabun
aku melihat angsa berenang di danau sepi
sendiri
berkubang dalam tanya
dimanakah takdir kan membawa peta diri
dalam kusut wajahmu, aku melihat mulut tuamu
merapal doa terbaik
di penghujung malam tahun ini..
Bjn,2021
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024