Memo Kecemasan untuk Ronggowarsito
Akhmad SekhuBerkas-berkas kertas kini hanya bertuliskan cemas
Anak-anak sudah tak lagi bebas pergi ke sekolah
Tak ada lagi belajar, semua tenggelam permainan layar
Curahan hati orangtua didedahkan pada media sosial
Tak ada lagi komunikasi, semua asyik sibuk sendiri
Jurang-jurang kesenjangan semakin lebar menganga
Memperlihatkan kengerian jiwa penuh keterasingan
Rumah-rumah menutup pintu-jendela begitu gelisah
Tak ada lagi kehangatan keluarga, semua sangat resah
Memandang masa depan makin muram penuh tanda tanya
Tak ada lagi tegur sapa, semua hanya bicara di dunia maya
Begitu menutup layar baru terasa kehidupan sangat ambyar
Inikah zaman kalabendu yang telah kau ramalkan sejak dulu
Begitu terasa sangat lara betapa kesengsaraannya tiada tara
Zaman yang tampak semakin edan dengan tindak kejahatan
Perilaku di luar nalar sudah menjadi peristiwa kelaziman
Perang urat syaraf sudah semakin membuat kram otak
Tak ada lagi kemanusiaan, semua melebihi ekspetasi kasihan
Kita harus bagaimana lagi untuk menghadapi cuaca buruk
Tak ada lagi ketenangan, Pandemi Corona ini di luar prediksi
Keadaan sudah sedemikian parah untuk dinamakan lumrah
Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan, 2020-2022
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024