DONNA.. DONNA..
:: dari dan untuk Joan Baez
telinga memanjang
kala lelarik pertama disenandungkan
tentang anak sapi bermata pualam
yang berpendar di lubuk kesedihan
lupakan burung yang terbang
sebab semua hanya tertawakan
walau musim belum penuh berjalan
baru setengah menjelma muara tertawaan
telinga menguncup kemudian
pada lelarik tentang pesan
dari petani
------- yang kami tertawakan
sementara cermin di rumah selalu katakan
“Kamilah anak sapi yang bermimpi terbang,”
(Mojokerto, 2021-2022)
ANJRAH LELONO BROTO | Aktif menulis esai, cerpen, serta puisi di sejumlah media masa. Beberapa puisinya masuk dalam buku antologi bersama. Karya tunggalnya adalah Esem Ligan Randha Jombang (antologi geguritan, 2010), Emak, Sayak, Lan Hem Kothak-Kothak (antologi cerkak, 2015), Nampan Pencakan (Himpunan Puisi, 2017), Permintaan Hujan Jingga (antologi puisi, 2019), dan Kontra Diksi Laporan Terkini (antologi puisi, 2020). Terundang dalam agenda Kongres Bahasa Jawa VI (2016), Muktamar Sastra (2018), Kongres Budaya Jawa (2018), dan Musyawarah Nasional Sastrawan Indonesia III (2020). Karya naskah teaternya “Nyonya Cayo” meraih nominasi dalam Sayembara Naskah Lakon DKJT 2018. Sekarang bergiat di Lingkar Studi Sastra Setrawulan (LISSTRA), dan Komite Sastra Dewan Kesenian Mojokerto (DKKM). E-mail: anantaanandswami@gmail.com, FB: anjrahlelonobroto, dan Whatssapp: 085854274197.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024