SENJA MASA LALU
Firman Fadilah,Masih kusimpan rona senja kampungku
di geriap lampu-lampu kota menjelang
petang, suara-suara sayup, tapi
tak terdengar lagi riang celotehmu.
Aku ingin menjadi kanvas agar senja
abadi dalam tubuhku dan beragam
kenangan yang diciptakan waktu
mudah kuingat,
rinduku hampir sekarat.
Dulu, sering kulukis senja dengan
gunung dan petak sawah
di sisinya, burung-burung pun
berlalu, membawa pekat
isyarat bila senja itu
ialah terakhir kali
sebelum sawah menjadi
pertokoan, gunung dilipat
menjadi gundul jalan
penambang.
Kurebahkan kenangan pada
lukisan senja di tubuhku,
tidak ada anak-anak bermain
layangan, suara tawa tertimbun
polusi dan limbah pabrik dan
aku seperti berada di negeri
asing.
Aku ingin melukis senja dengan
gedung dan mendung yang
mendominasi dan aku terkesima
manusia ibarat kuas yang bisa
mengubah sesuatu menjadi lebih
indah atau lebih parah.
Tanggamus, 17 November 2021
Penulis bernama Firman Fadilah, tinggal di Lampung. Karyanya tersiar di berbagai media cetak seperti radar madiun, radar malang, dan online, negara kertas.com, radar banyumas, litera.co, dll. Surel, fadilahfirman651@gmail.com
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024