Air Mata Darah
Oleh : M. Hidayat*
Kukucurkan air mata darah di negeri petaka
Pada kitaran gembur tanah Nusantara
Yang mana mata air kita meruah
Dari sejarah mengangkangi serakah
Walau air mata berdiri di kota-kota
Serpihan kertas tak "kan bisa
Lantaran, amir tak mau duka nestapa
Sebab ia berkacamata maya
Di bawah bendera pusaka
Kunyanyikan lara
Sorak-sorai rakyat jelata
Menyeruak di penjuru jazirah
Ia telan surga kami
Seraya tak peduli hati nurani
Merangkul mata air
Mengucap kata usir
Di sini langit berwajah geram
Memandangi air mata dendam
Ia tak "kan bisa lari
Dari dua bola mata ini
Mencoba pergi
Kan kaujumpai pijakan air mata diri
Kapankah air mata akan sudah?
Annuqayah, 04 Januari 2022
*M. Hidayat merupakan santri Annuqayah Lubangsa, dan mahasiswa INSTIKA Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Islam Prodi ES, tempat kelahiran Jelbudan- Dasuk- Sumenep. Sekarang sedang berteduh
di Gubuk Sastra Annuqayah (GSA). Ia aktif di Sanggar Kopi, Iksaputra. Dan antologi bersamanya
Stay With You (2020). Bisa kunjungi penulis di Fb: hidayat ad-dasuki Email:
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024