Terkutuk dalam Sunyi
Kau akan menemukanku
sebagai seorang Bilbo
yang merindukan pegunungan
atau sebuah wisata
liburan panjang
Mungkin di sana
tempatku untuk menyelesaikan segala bab
atau menjalani kutukan demi kutukan
dari nyanyian mantra sihirmu
Aku hanya akan menunggu
meski naga-naga di gunung mulai meraung
memuntahkan api di lereng dan gua
tempatku menyepi
Biar kutuntaskan
sehingga rindu kekasih tak lagi terucapkan
tak juga menebak dalam kekosongan
sampai para manusia abadi itu
menuntun kuda putih sebagai utusanku
untuk menjemputmu
Sementara ini
aku hanya akan berdialog dengan pepohonan
segala pesanku tersalurkan melalui rambat akar
dan aku menemukan-nya
sebuah persamaan di antara kita
yang hampa
juga fana yang memakan masa
hingga para kekasih itu lupa
engkau milik siapa
dan aku memiliki apa
dalam segala rapal mantra-mantra
Perlahan kita akan menepi
membaur dengan segala tragedi
elegi
yang telah melintang di telapak tangan
Melodi Rafasya
Subang, Februari 2022
Dani Wijaya atau lebih akrab dengan panggilan Melodi Rafasya adalah lelaki Kelahiran 1990-an di Subang, Jawa Barat. Hobinya bermusik, bernyanyi dan menulis—khususnya puisi. Motivasinya adalah belajar, belajar, dan terus belajar. Selama ini hanya bergerak di bidang perpuisian media sosial Facebook dan lainnya. Berikut akun sosial media—Facebook— yang bisa ditinjau @Melodi Rafasya.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024