HAMPA DALAM CINTA
Terdiam melihat senyap
berkaca harian pagi ini
menampik canda sebab berduka
nyanyian malam menjadi petaka
mengutuk diri sendiri
membantai akal tak suci
beban di pundak dihela pasti
meski terkadang tak tertepis
napas mengikut jasad
ngos-ngosan berpacu dengan waktu
ayat-ayat hampa terngiang selalu
melepas dan menyumpah perkataan palsu
Di punggung
luka menganga namun tak berdarah
menghitam semula dari memerah
menampung segala keluh kesah
terkepung dalam kepalsuan
jejak-jejak kusam terekam dan membuyar seketika
tatkala cahyamu merah muda
pelan-pelan kau kusapa dalam cinta
Hallo, seperti kebanyakan anak muda lainnya yang penuh gelora semangat empat lima, saya Muhammad Setya Resfendy bercita-cita menjadi seorang Young Entrepreneur. Masih muda harus penuh karya, itulah semangat saya untuk menulis puisi ini. Lebih sering mendesain daripada menulis, tetapi jangan salah saya pernah mendapatkan penghargaan 33 Puisi Terbaik Kategori Siswa yang diadakan oleh Balai Kesenian Buleleng Bali pada tahun kemarin. Salam seni!
Pasuruan, 16 Januari 2022
No HP: 085852831681
Email: resfendy11@gmail.com
Facebook: setya resfendy
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313