BANGSAL
Aku di tempat yang penuh duka
Separuh nafasmu kau serahkan ikhlas
Dan malam yang berdarah-darah
- keselamatan mereka
Mengaliri mereka dengan cairan infus
Berkelahi dengan virus
Entah siapa yang mengurus
Ada yang tertolong dan ada meregang nyawa
Namun kehendak Tuhan jua, menentukan
Meulaboh, 2022
Mustiar AR, penyair kelahiran Meulaboh 15 April 1967, menamatkan sekolah Aliyah Negeri 1 Meulaboh. Karya pertamanya termuat di media SKM Taruna Baru, Medan, berjudul Kutambat Kapal Di Dermagamu (1987), lantas berturun-turun puisinya dimuat di Buletin, baik di daerah pun di tingkat nasional dan internasional. Karyanya diterbitkan bersama dalam Antologi Puisi Seulawah, Sekilas Pintas, Nuansa Dari Pantai Barat Aceh, Putro Pahang, Ziarah Ombak, Eklopedi Aceh, Adat Hikayat dan Sastra Aceh 2008. Antologi Puisi Hitam Putih ialah karya puisi tunggalnya yang masih stensilan yang dikuratori Haji Teuku Ahmad Dadek (1982), tapi buku tersebut hilang dalam pusaran Tsunami yang melanda Aceh dan Nias tahun 2004. Selain menulis puisi, juga berkutat di teater kolosal tahun 1995 pada event “Adat Perkawinan Aceh Barat dan Tewasnya Teuku Umar”. E-mail: onenmbo@gmail.com
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024