SENYUMAN BEKU DI VOLKHONKA
Angin beku datang dari barat
menerpa tubuh yang terpaku
di bawah tangga museum Pushkin
senja hening melibas lampu-lampu,
menyinari wajah demi wajah di tepi jalan
pewaris darah tanah Kievan Rus'
Di sepanjang ulitsa Volkhonka, pilar-pilar terang
kokoh merayu permulaan malam yang beku
di bawah bintang menara Spasskaya, nyala di kejauhan
keindahan dingin yang tersiar di muka bumi
sejalan dinginnya sejarah-sejarah revolusi
menggenangi gunung dan sungai-sungai
Tubuh-tubuh menjulang putih pualam
terbalut mantel-mantel tebal, menghitung langkah
di bawah gerimis tanpa payung
bersama bayi dan anak-anak berpipi merah
tanpa senyuman, sedingin angin salju
yang menerpa tanah Rusia berabad-abad
Apa yang aku tahu adalah segelintir paradigma
tentang hati dingin dan jiwa beku
sedikit cahaya merasuk ke mata Muscovite
terkepung salju dan musim dingin yang berlarut-larut
kutukan yang meresap di dalam darah
Tapi aku menyadari, di tengah kepulan uap chai hangat
seperti salju yang menguap di udara tropis,
sejatinya kita memiliki hati yang serupa
hati seorang manusia, meski terlahir di belahan bumi yang berlawanan
Dan sebuah senyuman beku di Volkhonka
menjadi kenangan hangat yang tersimpan rapat
Moscow, 2017
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024