Sudah terlalu lama takdir mendera
Sembab sudah mata
Letih sudah jiwa
Ketika langkah kaki telah semakin lemah
Dalam gelisah mencari rona cahaya
Satu persatu onak dan duri menusuk rapuhnya hati
Perih dalam bingkai jelaga
Sang jiwa serasa ingin membaringkan raga
Menyandarkan semua lelah
Melepaskan semua kecewa
Namun keyakinan tetaplah sebuah hikmah
Menuntun jiwa yang tersesat
Kembali berpendar dalam redup kelamnya
Bertahan memegang teguh janji setia
Hingga sampai pada titik akhir
Di mana kembali bermandi cahaya
Dalam bahagia abadi tanpa jeda.
Madiun, 19 Februari 2022
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024