ELEGI DI MALIOBORO
Aku menunggumu disini
Dalam setiap nafas alunan gitar pengamen jalanan
Nyanyikan tembang usang sang petualang
Kala senja dipinggir jalan Malioboro
Mendesah manja para pedagang jajakan barang
Lalu lalang para pelancong
Para pengemis menadah tangan
Di jantung Malioboro
Berbisik lirih sais pedati
Letih menghitung laba
Peluh sang kuda beranjak pulang
Dari jalan Malioboro
Aku menunggumu disini
Bersama kita bermain senja
Membelai wajahmu dibalik awan
Yang mulai tertutup malam
Aku menunggumu disini
Menanti sang penyair menyambut malam
Memantra elegi
Dibawah terang lampu trotoar Malioboro
Dan aku hanya menunggu,menanti senja kembali menemani rindu yang tak bertepi.
27/02/2022.
Nuril Musyrifah
Penulis kelahiran di Kota Pamekasan,pada tanggal 24 Februari 2004, merupakan mahasiswa aktif di kampus STKIP PGRI Sumenep.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313