(TRENDING #1 : 20 FEB 2022)
Seberkas Cahaya Dalam Kegelapan
Oleh Tuti Susilawati, S.Pd.I
Dunia laksana fatamorgana
Menjanjikan keindahan semu
Semakin dikejar semakin menjauh
Gelap netra tersilaukan pancaran gemerlapnya dunia
Lembah jurang kemaksiatan semakin meluas
laksana kegelapan malam
Qolbu menghitam terkotori virus-virus cinta dunia
Penyakit qolbu mengancam menghancurkan kesuciannya
Bisikan-bisikan syetan memenuhi ruang qolbu dan pikiran
Seberkas cahaya menyinari kegelapan
Menerangi qolbu hitam penuh noda
Cahayanya membunuh virus-virus dalam qolbu
Mengembalikan kesucian qolbu
Cahaya Tuhan hapuskan kegelapan qolbu
Biaskan kecintaan pada negri akhirat
Merubah dari kegelapan kepada cahaya
Merubah dari kemurkaan kepada keridoan Tuhan
Qolbu yang sehat pancarkan akhlak mulia
Tebarkan pesona penuh aroma mewangi
Laksana pancaran sinar mentari
Kehadirannya selalu dirindukan
Cianjur, 10 Februari 2022
Tuti Susilawati, orang mengenal saya. Saya lahir di Cianjur, 26 Pebruari 1976. Aktivitas keseharian selain mengurus kebutuhan keluarga juga mengajar di MTsS Ats-Tsuur Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur Jabar di bawah naungan Kementrian Agama Kab. Cianjur. Di Madrsah saya mengajar Sejarah Kebudayaan Islam. Alamat di Kampung Leuwi Bungur Rt 02 Rw 05 Ds. Sukagalih Kec. CikalongkulonKab. Cianjur. Jabar. Karya buku berjudul "Perempuan-perempuan tanpa topeng, antologi puisi akrostik tema Pemuda dan Persatuan, antologi puisi tema Budaya Lokal, antologi puisi tema Pesan untuk negri, antologi cerpen tema pesan untuk negri dan antologi puisi berjudul Cahaya di balik untaian kata".
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024