Balada Untung Suropati
Senja mewarnai mega di
Bali
Dari Tabanan ke tepi
pantai
Orang Bugis telah
mereka kalahkan
Dengan adu ayam jago
Watak serakah manusia
menggulung keserakahan
Dan Surowiroaji dibawa
Dijual ke Batavia
Sebagai budak kecil
yang cekatan
Sebagai anak seorang
priyayi Bali
Kulitnya bersih
seperti kulit sawo
Matanya menunjukkan
kecerdasan
Dan pandai tentu
menentukan jalan
Dia telah tiba di
Batavia
Sungguh nasibnya,
Dia dibeli oleh tuan
Belanda
Pembesar Belanda yang
kaya dan baik
Memperlakukan dia
sebagai seorang pembantu
Dia beri nama Untung
Sebab selalu membawa
hoki
Untuk bekerja, hidup,
dan meraih peruntungan
Untung harus bekerja
di bawah imperialisme
Mengabdi di rumah
Belanda
Siang malam disuruh
suruh
Bukan Untung
namanya
Kalau pasrah pada
keadaan
Harus berani melawan
dan memutar keadaan
Dia juga manusia
Punya mimpi dan
harapan
Sebagai anak yang baik
Karena dia teringat
siapa orang tuanya
Maka hidup harus terus
dilanjutkan
Perjuangan harus terus
diluruskan
Dalam hidup,
Dan menjalani
kehidupan
Untung semakin remaja
Sungguh dia pun berhak
memiliki cinta
Berhak mencintai
Serta berhak
bernafaskan cinta pada
Seorang wanita
Seorang anak tuannya
Dari garis keturunan
Belanda
Dia cintai
Dia ungkapkan
cinta
Memang begitu namanya
hidup
Perlu cinta serta
keberanian
Untuk menunjang hidup
Supaya lebih gairah
Alangkah
bagaimana,
Saat itu dia ketahuan
oleh tuan Moor
Dia ditangkap lalu
masuk ke penjara
Dia harus merasakan
jeruji besi
Saat itu, bertemulah
suatu pangkat
Antara guru dan murid
Untung bertemu Kyai
Embun
Bertemu orang soleh
dan sedia
Mengajarkan apa yang
belum dia ketahui. Dia sungguh menantikan saat ini
Apa yang akan dia
timba dalam samudra hidup
Untung berkawan dengan
bromocorah
Berkawan dengan
orang-orang asing
Karena selama ini
Dia hanya hidup dan
merasakan sebuah rumah
Tidak dengan hal di
luarnya
Di dalam hal ini
Dia melihat orang
bertemu
Berkawan dengan semua
orang
Kyai Embun memberikan
pasukan
Dan mengajarkan ilmu
gerakan beladiri
Kepada Untung
Pada suatu malam
Untung berhasil lepas
Dan kabur dari penjara
Menemukan udara bebas
Bersama beberapa orang
Berlari
Dan mengejar kehidupan
kembali
Menangkap bintang
Dan seluruh penjuru
Tempat dia bergerak
Untung
Dia memang nasib sama
seperti namanya
Harapan dan mimpi sama
seperti dirinya
Untung
Dia temukan makna
dalam namanya
Nasibnya mujur memang
Untung dibawa kembali
ke Belanda
Diangkat sebagai
seorang perwira
Diajarkan ilmu
keperwiraan
Sungguh Untung
Dia bisa peroleh ilmu
hebat dan karir
Juga meningkat
Untung
Dia peroleh ilmu tuk
keselamatan
Hei bagaimanakah dia
bisa mencari jiwa
Pribuminya
Dia ditugaskan
menangkap Pangeran Purbaya
Dari Banten
Karena itu, dia harus
menangkap pangeran
Dan membawa kembali
seorang buron
Dari Belanda
Tepat tengah
siang,
Di bawah mentari
Dia temukan mata
menyala terang
Pangeran Purbaya
berhadapan dengan Untung
Dia ajarkan jiwa
nasionalisme
Kepada Ksatriya itu
Hai Untung
Dia kalahkan Belanda
Dia bawa kabur istri
Purbaya
Ke Banten
Ohhh dia terkena fitnah
Dia harus bertarung
melawan Surapati
Dia kena fitnah, tapi
nasibnya untung
Dia bawa Untung ke
pengadilan raja
Si Untung memang nasib
untung
Dia peroleh nama
Surapati
Hebat, hebat
dia.
Kini, berjalanlah
mereka ke Kartasura
Tetapi dalam teror
Belanda
Kini namanya terangkat
Untung harus berperang
melawan bangsa lain
Bukan bangsa sendiri
Dia berperang melawan
pasukan Tack
Di alun-alun Kartasura
Bersama Patih
Kartasura
Dia perolehkan
nama
Bergerak melawan
arus
Menikahlah dia dengan
Ningrat
Jadilah dia seorang
raja di Pasuruan
Dengan gelar Adipati
Wiranegara
Tapi, apakah hidup
memang harus diusahakan
Serta dikejar melulu
Memang begitu
Kisah dari Untung
Suropati
Sang Wiranegara
Dari Pasuruan
2022
Muhammad Lutfi, lahir di Pati pada tanggal 15 Oktober 1997. Wa:
088802913650. Buku: Taka, Aku dari East City, Pelaut, Berlayar. Bekerja di SMK
Al Falah, winong pati
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313