Rembulan bulat menggeliat lalu berjalan berjingkat di atas atap
Mengintip anak perawan
yang sedang kasmaran
Bersolek di depan
kaca, memulas muka hingga merona
Rembulan bulat
terkesiap bola mata hampir meloncat
Anak perawan berbalik
badan
Tubuhnya sintal tanpa
sehelaipun benang
Polos menggiurkan
seperti anggur merah setengah matang
Dia telentang di atas
pembaringan, matanya berkhayal kalau saja tiba-tiba ada perjaka tampan
memeluknya diam-diam
Rembulan bulat nekat
mendekat
"Akulah perjaka
tampan yang akan memelukmu diam-diam wahai perawan," batinnya mendesis
Anak perawan memejam
Rembulan bulat merah
padam
Langit kelam
Mulya Asri, 22.02.2022
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313