Puisi Jauza Imani
GELISAH IKAN-IKAN YANG BERSEMBUNYI
kuda-kuda
kaki-kaki
laki-laki
sekokoh batu karang mendekap ombak
sesabar nyanyian debur tak pernah tidur
dari negeri mana ia berasal?
tarian jala tak rampak memenuhi
lubang yang terlalu besar
tetapi jiwa harus terus bergetar
sebab nadi takboleh berhenti
apalagi mati
kenyataannya
di satu putaran perahu
ikan-ikan gelisah takmemaklumi
lupakan kami! teriak mereka
juga takingin mati
kalian berdamailah!
riuh ombak menggema hingga dasar bahari
ajak saja memungut harap yang disebar membentuk cahaya abadi
bagi anak-anak yang merindukan matahari
Bandarlampung, 5 April 2022
Jauza Imani, bernama asli Nurhikmah Imani. Lahir dan tinggal di Bandar Lampung, seorang ibu dari dua anak laki-laki. Tulisannya tergabung dalam beberapa antologi bersama baik cerpen maupun puisi sejak tahun 2016. Buku puisi tunggal pertama, Hujan Kau Selalu Begitu, terbit Maret 2017. Buku puisi terbaru kolaborasi dengan penyair Kurnia Effendi, Piknikita (Juli 2021), dan buku cerita anak Cerita Pertama Untuk Rara (September 2021).
Kini aktif di Dewan Kesenian Lampung, tergabung dalam Penyair Perempuan Indonesia, Komunitas Nulis Aja Dulu, Dapur Sastra Jakarta, Hari Puisi Indonesia, serta beberapa komunitas sastra lainnya.
Penulis dapat dihubungi melalui email nurhikmah.imani126@gmail.com akun IG @noenkyarane, Facebook Jauza Imani dan telepon/WA 08111222126.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313