Jejak-jejak
Oleh Hadad Fauzi Musthofa
Tidak ada yang lebih rimbun dari hutan
Ketimbang kenangan
Setiap jengkal dari langkahnya
Adalah ilalang yang baru
Sebagai singgahnya bulir-bulir embun itu
Ia tetap tumbuh meski gersang melanda
Subur meski rumput tak hijau
Segar meski daun menguning
April, 2022
Membawa jiwanya
Jalan-jalan tetap ramai dengan riuhnya kendaraan
Sorotan dari lampu yang kuning menyemai sudutnya
Dan derunya mesin-mesin
Ramai sekali
Pada setiap mata yang memandang
Arah langkah mengikuti keinginannya
Tiada yang tahu hendak kemana
Hai jiwa-jiwa
Akankah kau kembali atau hanya singgah lalu pergi
April, 2022
Biodata penulis :
Hadad Fauzi Musthofa, pria kelahiran Cirebon 04 Maret 2001. Ia adalah anak terakhir dari 10 bersaudara. Teman-teman sejawatnya akrab memanggilnya Hadad, membaca, menaiki gunung dan bersepeda adalah hobi yang ia geluti sesekali berjalan mengunjungi kota-kota pun ia lakukan. Pria yang menyukai Alpukat ini kesehariannya masih di sibukkan dengan menjajakan roda usaha keluarganya, tulisannya tersiar di beberapa halaman media pribadinya seperti facebook dan instagram, ia juga pernah ikut serta dalam antologi puisi (Terbungkam dalam lafadz terbitan 2019) juga dalam website Jendela Aswaja dan Negeri Kertas. Sekarang ia sedang menempuh pendidikan S1 nya di STAIMA Babakan Ciwaringin Cirebon(Sekolah Tinggi Agama Islam Masduki Ali) Baginya hidup adalah kemanfaatan untuk sesamanya maka dari itu motonya adalah “Bermanfaat itu asik”.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024