Lorong Pelangi
Oleh: M. Abdul Roziq
yang hidup di sini puisi
ia menolak tunduk pada mati
katakanlah pekerja konstruksi
adalah metafora untuk petani
apa-apa mahal
mereka produk kebijaksanaan!
duh bunga laut
mahkota rumput
nyanyian lubuk
matahari seberang telah tampak
pada bulan, kelopak dan telapak
sayap-sayap pohon pun patah
oleh mimpi lorong pelangi
di mana keringat jadi malaikat
kita digamitnya sebelum lenyap:
yang sanggup ke sana puisi
di sana pula aku bernama nurani
Jombang, 17 April 2022
M. Abdul Roziq, penyair, menetap di Bojonegoro. Puisi-puisinya tersebar pada beberapa media serta terhimpun dalam antologi tunggal. Antara lain: Tragedi Stroberi Kumpulan Prosa Liris dan Puisi 2021, Sel A. Informasi lebih lanjut bisa ditanyakan langsung via fb: M Abdul Roziq atau wa (08816964363).
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024