VIA DOLOROSA
Oleh
Eliaser Loinenak
Jalan ke
bukit yang Engkau tuju bukan jalan kemuliaan. Jalan itu penuh derita
laknat. Kaki tertatih menyeret salib di pundak (yang adalah kuk yang mestinya
aku pikul)
Umpat caci
cambuk cemooh mendera, tubuh tersayat aniaya
Mengucur
darah, peluh berderai tercecer di mana-mana
Adalah
titah bapa yang mesti dijalani demi pembebasan jiwa-jiwa tertawan belenggu maut
Terdengar
ungkapan tertinggi dalam kefanaan akan belas kasihan dan kasih
Ampunilah
mereka, ya Abba, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka buat
Golgota, di
sini tubuhMu terpaku terpancang, tertikam duri tajam di
kepala
Untuk
keselamatan segenap insan bercela
NyawaMu kau
relakan demi putih dosa-dosa kami yang kirmizi
Golgota, ke
dalam tanagnMu Kuserahkan nyawaku, sudah genap.
#bunu#jumatagung# 15/04/2022
Eliaser
Loinenak lahir di Puamese, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara
Timur, 2 Mei 1980. Ia menulis cerpen dan puisi. Cerpennya yang berjudul
Teku dan Perjalanan sempat dimuat di Pos Kupang. Saat ini mengajar mata
pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap Sunu, Amanatun Selatan,
Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024