Vito Prasetyo
TASBIH RAMADAN
Ingin kutelisik malam lebih kusyuk
di geligi cemas yang rapuhkan ingatan
seakan gumpalan salju membungkus kedangkalanku
angin pun mendera, merajam setajam luka aksara
ribuan bahkan jutaan makna suci telah kutelanjangi
hingga langkahku bagai memapas ombak
Ada yang tak mampu kuurai dalam puisi
melingkar serupa benang penyulam bait-bait puisiku
aksara suci berkebat suluk
aku makin kuyup menggigil
kehinaanku sedalam jurang di telapak sujud
mataku samar membaca: kullu nafsin dzaiqotul maut
Di atas sana, rembulan mengintip
di balik mega yang sempurnakan malam pekat
mataku makin sembab, lantunan kalam-kalam Ilahi menyapa lembut
seakan menghiasi perjalanan waktu
mengingatkan dahaga jiwaku
pulang menuju pintu bulan suci ramadan
merapal doa di segenggam daun sunyi
Aku tertunduk, tangisku makin deras
membasahi kertas-kertas
dimana kutulis jejak musim
yang akan menjemput sisa penantianku
bilamana bilangan waktu berakhir
kulingkarkan jemariku menghitung rotasi sabda-sabda cinta
dan sehimpun tasbih menuntun kerinduanku
lafalkan gema takbir
Malang, 8 April 2022
:
Vito Prasetyo dilahirkan di Makassar. Kini bermukim di Malang. Mulai menulis sejak 1983, berupa opini, artikel, esai, cerpen, puisi, resensi. Karya-karyanya telah tersebar dan dimuat puluhan media cetak dan online, antara lain: Koran Tempo, Republika, Media Indonesia, Solopos, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Fajar, Padeks, Utusan Borneo, Harian Ekspres, Utusan Malaysia, dll. Termaktub dalam puluhan Buku Antologi. Sebagai nominasi dan juara dalam event lomba tingkat nasional.
Email: vitoprasetyo1964@gmail.com
IG: @vitoprasetyo5
Kontak: 085336361115
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313