Sajak Sepuluh Jari
| Eliaser Loinenak
aku
punya supuluh jari tangan
lima kanan
lima kiri
ada
yang besar ada yang kecil
ada
yang panjang ada yang pendek
ada yang
manis ada yang getir
seperti
deretan diksi antonim
aku
punya supuluh jari tangan
yang pintar
memanipulasi
pandai membuat sensasi
jari telunjuk suka
menunjuk
jari
tengah menghantui diri
jari manis
makin manis
jari kelingking makin
kecil
jari jempol
linglung
wahai
jemariku
jangan sengkarut
bersatulah
berlima dalam
bekerja
bersepuluh dalam berdoa
niscaya...
#Selamat
Hari Chairil Anwar#
Sunu,
28 April 2022
Eliaser
Loinenak lahir di Puamese, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara
Timur, 2 Mei 1980. Ia menulis cerpen dan puisi. Cerpennya yang
berjudul Teku dan Perjalanan sempat dimuat di Pos Kupang. Saat
ini mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap Sunu,
Amanatun Selatan, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024