Puisi MENYALAKAN MIMPI KECIL: Dormauli Justina
Berkisah tentang impian bocah tirus, matanya menyipit mengurai tawa
Tanpa resah esok mau menu apa, menambal perut yang kian membusung
Cita-citamu membumbung tinggi bak awan menggantung di langit hati
Tanpa pernah tahu mungkin tak kan pernah menjadi nyata meski sejengkal
Di benak semangat boleh meraja tapi sekolah adalah moda pertahanan
Terpadamkah? Tidak, ia belum sepenuhnya mengenal muslihat dunia
Yk, April 2022
BERMIMPI DI TANAH TUAN
“Masih ingatkah kau?”
Gadis kecil yang menggantungkan mimpinya di leher bapak
Tawanya memenuhi udara senja di halaman depan rumah
Berputar mengitari capung menangkup belalang
“Pernahkah kau bertanya?”
Terbersitkah sebuah cita di benaknya yang tanpa onak
Tangannya gemulai menarikan tembang tanpa partitur
Burung-burung gereja tersipu beterbangan atasnya
“Buat apa mengingat untuk bertanya?”
Musim bisa ditebak namun cuaca mengikuti suasana hati
Nostalgia doa mamak yang membumbung hingga ke awan
Membuncahkan derai di tanah yang belum menjadi haknya
Yk, 07022021
CITA KANAK-KANAK
mari bermimpi tentang dua tiga cita dunia
bukan karena lapar lalu lupa caranya
menghidupinya tak butuh asupan pangan
membunuhnya bahkan tanpa aksara
mari bersuka tentang dua tiga kanak
yang tak pernah tahu kejinya luka
bermain atas hamparan doa bunda
berhenti bukanlah jawaban kisah
Yk, April 2022
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024