Puisi
HITAM DI ATAS PUTIH
Nana Wahyu
Dulu...
Bangsamu terpecah belah
Perang merebak bersimbah darah
Masa lalumu kelam
Hitam...
Terjajah bak mustahil harapan
Tanahmu nan gemah ripah
Sumber daya alam melimpah
Jadi mangsa para bangsa serakah
Segala daya dan upaya dikerahkan
Kalam rapalan doa dilangitkan
Berharap muncul sebuah titik terang
Hingga tiba saatnya
Jong Java, Jong Batak, Jong Ambon, Jong Sumatera
Menyulut tekad semangat persatuan
Di Gedung Keramat Raya seratus enam
Sumpah pemuda diikrarkan
Hitam di atas putih, awal perubahan
Tulungagung, Juni 2022
B. BIONARASI
Nana Wahyu. Gadis kelahiran 2001 yang tinggal di salah satu kota kecil ujung selatan pulau Jawa, yaitu Tulungagung, Jawa Timur. Saat ini dia mengenyam pendidikannya sebagai mahasiswi di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia. Hobi membaca ia tekuni sejak belia, hingga menarik perhatiannya pada bidang kepenulisan. Baginya, menulis cara untuk mencurahkan segala gejolak yang ada di hati dan pikirannya dan dituangkan dalam bentuk goresan. Beberapa karyanya sudah termuat dalam beberapa media seprti karya puisi dan cerpen Motto hidupnya terinspirasi pada istilah berbahasa Arab “Man jadda wajada” yang bermakna siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Pembaca bisa mengenal lebih dekat dengan penulis lewat akun sosial media instagramnya naawahyu_ . Salam kenal dan salam literasi.
C. GAMBAR ILUSTRASI
(Gambar diunduh dari Google. https://catatanpringadi.com/sejarah-bulan-bahasa/)
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024