Puisi Imam Khoironi
Bacalah Aku
Bacalah aku
Sebagaimana kau
Mengeja huruf-huruf
Dalam sebuah fragmen kecil
Yang tertulis pada daun jati
Yang melambaikan kemerdekaannya
Seraya berseru:
biarkan kami jatuh
sebagai tanda kehidupan.
Lampung, Juli 2019
Doa Sebelum Menulis Puisi
Di antara embusan nafas yang tak henti mendengungkan
Kata cinta yang kerap kali tertulis pada bait-bait
Dari anyaman sajakku
Aku berdoa:
Semoga dunia dan seisinya
Serta penguasa dan kehendaknya
Mengenal, membaca puisiku
Lampung, Mei 2019
Mengenang Cassablaca
Seperti nisan yang telah lama tumbuh
Dan sudah menua
Dan kini mulai sepi pendoa
Maka kenanglah aku di bawah
Lorong ini. dan beri aku waktu
Untuk sejenak merebahkan diri
Di tubuh tanahmu
Yang melayu dan menggurun
Di utara
Lampung, Juli 2019
Definisi Rindu
Doa yang tak mengenali
Jauh ataupun dekat
Dari sebuah jarak
Bersuara di ruang sunyi
Menjalani hari-hari
Dengan penuh cinta kasih
WA, Juni 2019
Biodata Penulis
Imam Khoironi. Lahir di desa Cintamulya 18 Februari 2000. Masih mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Inggris di UIN Raden Intan Lampung. Punya cita-cita jadi terkenal. Tidak terlalu suka seafood dan kucing. Penggemar mi ayam dan bakso garis keras ini suka nulis puisi, cerpen kadang-kadang juga esai.
Buku puisinya berjudul Denting Jam Dinding (ada di tokopedia). Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai online seperti Simalaba.com (lainnya googling sendiri) dan media cetak seperti Malang Post, Riau Pos, Radar Mojokerto, Banjarmasin Pos, Bangka Pos, Denpasar Post, Pos Bali, Bhirawa, dan lainnya. Puisinya masuk dalam buku Negeri Rantau; Dari Negeri Poci 10 dan banyak antologi puisi lainnya.
Ia bisa distalking di Facebook : Imam Imron Khoironi, Youtube channel: Imron Aksa, Ig : @ronny.imam07 atau di www.duniakataimronaka.blogspot.com.
WA/Hp : 085609086924
Email notifikasi penerbitan : khoironinewsron@gmail.com
No. Rek : BRI_ 1858-01-003366-50-6 a/n Imam Khoironi
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024