RAKIT HARAP
Nanda Candra Kirana Silitonga
Bagimu wanita muda
sajak ini menuntut arah
bila rasa menjinakkanmu
titiplah jawab pada muara
agar perlahan aku bergerak
menyusuri sungai di atas rakit
sejak sajak kuhanyutkan
rakit buluh telah kutambat
menunggu suara dari muara
menanti jawab searah senja
Medan, 10 Juli 2022
GUMAM HATI
Nanda Candra Kirana Silitonga
Sisa susah sesak sudah
Desas desus mendesah resah
Rasa risau mengarah pasrah
Kita disini menyemai gundah
Menunggu lugu berlalu lelah
Kini,
hati meminta kata
ucap pisah pada lara
Medan, 10 Juli 2022
KEMBALI
Nanda Candra Kirana Silitonga
Alir sabda kembali mengucur deras
Menitip rindu untuk semesta
Tak ada duka,
bahagia meminjam raga
Kita lepas kelakar nafsu
Memandangnya terbang menuju langit
Menyusuri jalan di antara awan
Lalu kembali pulang bersama hujan
Ia kembali suci
Setelah bermalam bersama mendung
Tak ada tatap tak ada harap
Ia hampa, kembali bermula
Medan, 10 Juli 2022
Nanda Candra Kirana Silitonga, berdomisili di Langkat Sumatera Utara. Berprofesi sebagai seorang guru di MTsN 1 Langkat. Menyukai sastra sejak SMA. Alumni Pondok Pesantren Al-Husna Marindal I Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang SUMUT & Alumni UMN Al-Washliyah Medan. Pernah menjad anggota 2 komunitas menulis; KOMA Medan & Semut Merah.
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313