Pulo Lasman Simanjuntak
BILA SUNYIKU IKUT TERLUKA
hari itu hatiku giat mencari cuaca
bertemu saudagar muda
murtad terjebak pada tumpukan minyak pelumas
deru mesin perang yang juga bertabrakan
di pertigaan jalan menuju gunung-gunung kematian
sunyiku terus berlari cepat
secepat pesawat terbang yang mau mendarat di sebuah lapangan hijau berlumut, tumbuh liar
amat pedas dan perih
setelah bertegur sapa sambil membawa seperangkat anjungan tunai
otakku dibanting ke jalan beraspal
yang dihajar begitu keras
sampai pecahan kaca berhamburan
jadi tontonan orang-orang
yang melihat sunyiku terus mengeluarkan darah segar
dari jarak dekat
seorang gadis perawan menawarkan racun tumbuhan
untuk disantap bersama tiga jiwa yang merana karena kelaparan akut
sementara sunyiku masih ketakutan
saat bersembahyang di bukit tengkorak
untuk diketahui anakku yang tunggal
masih gemar berciuman dengan pelabuhan di ujung-ujung pulau terluar
Pamulang, Kamis 30 Juni 2022
-------------------------------------------------
Poetry
by : Pulo Lasman Simanjuntak
If MY SUN GETS HURT TOO
that day my heart did a lot for the weather
meet the young merchant
apostates stuck in piles of lube
the warding machines that also collided
at the fork of the road to the mountains of death
my sun kept running fast
as fast as an airplane would land on a green moss field, growing wild
very spicy and pungent
after exchanging greetings with a set of cash on the bridge
slammed my brains out on the pavement
that got beat up so hard
untillthe glass falls out
so a spectacle of people
who saw my sun continue to bleed fresh
a close range
a virgin girl offers poison plants
to be shared with three anguished souls of acute starvation
my sunbae was still scared
at prayer on skull hill
find out my only son
still fond of kissing harbors on the outer corners of the island
Pamulang , Thursday, June 30th, 2022
-------------------------------------------------------------
POHON ITU KESUNYIAN
Karya : Pulo Lasman Simanjuntak
1//
di atas tanah sengketa ini
zinah ditabur benih-benih doa
pernah tumbuh subur tanaman masa depan untuk pandemi berkepanjangan
2//
bagi orang miskin sampai pemulung
membawa perabotan kelaparan di hamparan pohon jagung
yang sempat jadi rumah dengan polibag dan pot semak berduri masuk dalam larik puisi
3//
kini tinggal daun-daun kering berguguran
di tubuh kolam dengan pohon obat herbal dan sedikit bumbu dapur yang nyaris kesepian karena tak pernah disiram air kematian
4//
bagi tubuh sang pujangga
rajin menyiram benih
dalam nyanyian
taman kesunyian
Pamulang, 24 Oktober 2021
---------------------------------------------
Poetry
by : Pulo Lasman Simanjuntak
THE TREE WAS SILENT
1//
upon the land of this dispute
fornication is sown with the seeds of prayer
once flourished
future plants
for the long pandemic
2//
to the poor to the scavengers
bringing food to the table
on a bed of corn trees
who used to be home
with the polybag and the pot
a thorny bush
goes into a line of poetry
3//
now there are dead leaves falling
in the body pool with a medicinal tree herbs
and a little seasoning kitchen
that is almost lonely because it is never doused with the water of death
4//
for the poet's body
prolific watering of seed
in song
the garden of solitude
Pamulang, October 24, 2021
---------------------------------------------------------
Biodata :
Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya, 208 Juni 1961.Menempuh pendidikan di
Sekolah Tinggi Publisistik (STP/IISIP-Jakarta).
Belajar sastra secara otodidak.Hasil karya sajaknya pertama kali dipublikasikan sewaktu masih duduk di bangku SMP, yakni dimuat di ruang sanjak anak-anak Harian Umum Kompas tahun 1977.
Kemudian pada tahun 1980 sampai tahun 2022 sajak-sajaknya mulai disiarkan di Majalah Keluarga, Dewi, Nova, Monalisa, Majalah Mahkota, Harian Umum Merdeka, Suara Karya, Jayakarta, Berita Yudha, Media Indonesia, Harian Sore Terbit, Harian Umum Seputar Indonesia (Sindo), SKM.Simponi, SKM.Inti Jaya, SKM.Dialog, HU.Bhirawa (Surabaya), Koran Media Cakra Bangsa (Jakarta), Majalah Habatak Online, negerikertas.com, Harian Umum Utusan Borneo, Sabah (Malaysia) , Portal Sastra Litera.co.id, ayosekolah.com, KABNews.id, bicaranetwork.com, brainly.co.id, wallpaperspeed.id, majalahsuluh.com, sudutkerlip.com, myberitaraya.blogspot.com, beritarayaonline.co.id, kompasiana.com, antaranews.com, kliktimes.com, suarakrajan.com, widku.com, literanesia.com , hariandialog.com, bisnistoday.co.id, sepenuhnya.com, ruangpekerjaseni.com, majalah digital Apajake, matamata.co, borobudurwriters.id, majalah digital Elipsis, cakradunia.co, narasipos.com, potretonline.com, indonesiana.id, spektrum-ntt.com, spektrumnasional.com, majalah bulanan Jurnal Pemuisi (Malaysia), haluankita.com, agapetanpabatas.com, lopocogito.blogspot.com, kibrispdr.org, Jurdik.id, yz.dhafi.link, s
pronusantara.com, penakota.id, harianhaluan.id, id.beritayahoo.com, koranpelita.com, poskota.co, sabahtaim.com (kinabalu, sabah, malaysia), rumahliterasisumenep.org, gunem.id, koran Suara Sarawak, Kuching, Malaysia, website ubahlaku.id, riausastra.com, lamanriau.com, serta menara62.com.
Buku kumpulan sajak tunggalnya yang sudah terbit “Traumatik”(1997), “Kalah atau Menang” (1997), “Taman Getsemani”(2016), "Bercumbu Dengan Hujan ” (2021), "Tidur Di Ranjang Petir" (2021), " Mata Elang Menabrak Karang" (2021), "Rumah Terbelah Dua " (2021).Pada saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 berjudul BILA SUNYIKU IKUT TERLUKA (2022).
Sajaknya juga termuat dalam 17 Buku Antologi Puisi Bersama Penyair di seluruh Indonesia.
Beberapa karya puisinya juga telah diterjemahkan (dialihaksarakan) kepada penulisan aksara Arab Melayu.Pada Minggu 18 September 2022 puisinya berjudul POHON ITU KESUNYIAN atau THE TREE WAS SILENT mendapat sertifikat keunggulan dari GLOBAL POETRY FORUM karena dinilai puisi tersebut luar biasa.
Namanya juga telah masuk dalam Buku Pintar Sastra Indonesia Halaman 185-186 diterbitkan oleh Kompas (PT.Kompas Media Nusantara) cetakan ketiga tahun 2001 dengan Editor Pamusuk Eneste, serta Buku Apa & Siapa Penyair Indonesia halaman 451 diterbitkan oleh Yayasan Puisi Indonesia dengan Editor Maman S Mahayana dan Kurator Sutardji Calzoum Bahchri, Abdul Hadi W.M, Rida K.Liamsi, Ahmadun Y Herfanda, dan Hasan Aspahani.Pada tahun 2021 mendapat piagam dan medali penghargaan SETYA SASTRA NAGARI (30 tahun Kesetiaan Sastra Indonesia) oleh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia dengan kurator Rg.Bagus Warsono.
Dan, pada bln Juni dan Juli 2022 berturut-turut karya puisinya memperoleh juara III dan juara II Puisi Pilihan Terbaik oleh Komunitas Sastra SNW ( Sastra Nusa Widhita).
Saat ini sebagai anggota Dapur Sastra Jakarta (DSJ) , anggota Sastera Sahabat Kita (berpusat di Sabah Malaysia) Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP).
Pernah bekerja sebagai wartawan Skm.Angkatan Baru, Majalah Varia Nada, Aneka Ria, Info, Spionita, Caraka, majalah Monalisa, Harian Umum Sinar Pagi, Harian Umum Mandala (Bandung pada perwakilan di Jakarta), Redaktur Pelaksana Suratkabar Dialog (Jakarta), dan Pemimpin Redaksi eMaritim.com.Pada saat ini sebagai Pemimpin Redaksi beritarayaonline.co.id, myberitaraya.blogspot.com, serta berita raya tv pada channel youtube.
Karya jurnalistik-nya banyak tersebar di HU.Suara Karya, HU.Berita Yudha, HU.Pelita, HU.Ekonomi Neraca, Jawa Pos Group, HU.Media Indonesia, HU.Berita Kota, HU.Warta Kota, Majalah Tempo, Koran Tempo, HU.Pikiran Rakyat, HU.Banten Raya, HU.Radar Tangerang, dan masih banyak lagi.
Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya, DKI Jakarta, No.Anggota 09.00.0782.12 dan pemegang Sertifikasi Kompetensi Wartawan (No.ID 4358) Dewan Pers jenjang Wartawan Madya.
Dikenal juga sebagai rohaniawan dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jatinegara Jaktim dengan jabatan terakhir sebagai Ketua Jemaat.
Email : pulo_lasman@yahoo.com
HP : 08561827332
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313