Serambi kemenangan
Karya : Aditya irfan situmorang
Dahulu saat krisis jahiliyah mendominasi dunia.
Saat manusia dibutakan mata hatinya oleh allah.
Kabah berhasil diubah menjadi lautan berhala.
Jarum-jarum setan senantiasa membuat kita lalai.
Pernak-pernik dunia terlihat sangat menyilaukan.
Sungguh nyatanya manusia berada dalam kesesatan.
Wanita dijadikan sebagai korban perbudakan massal.
Dipermainkan kehormatannya kelahirannya dianggap aib.
Padahal sosok pemimpin laki-laki dilahirkan dari rahimnya.
Seperti pendar nur, islam datang membawa risalahnya.
Rahmat bagi setiap pemeluknya dan pertolongan nyata.
Dimana orang-orang secara berbondong-bondong memeluk islam.
Menjadi bukti nyata setelah perjuangan panjang bertempur dimedan perang.
Bahkan para sahabat nabi turut mendukung demi terwujudnya fathu makkah.
Rela mengorbankan harta bendanya demi mensiarkan sinar islam di tanah makkah.
Menyusun strategi serta taktik matang demi tercapainya kemenangan gemilang.
Demi memerangi kaum kafir quraisy dan para sekutu dan pengikutnya.
Mengingkari isi perjajian hudaibiyah telah lama mereka sepakati bersama.
Binasakan dan hancurkan, bibit-bibit kebatilan serta kemungkaran ditanah jazirah.
Sehingga kedamaian serta ketentraman kembali kedalam pangkuan masjidil haram.
Syiar islam kembali bergema dakwah dan kegiatan perniagaan bangkit kembali.
Sibuk bercocok tanam mengolah gandum dan kurma sebagai komoditas utama.
Seraya dikumandangkannya adzan disegala pelosok negeri maka bertasbilah.
Kemenangan hakiki sejatinya berada ditangan kita semua selaku umat muslim.
Pers Membawa Perubahan
Cipt : Aditya Irfan Situmorang
Peranmu terpampang begitu nyata.
Berkontribusi aktif terus bersinergi dengan zaman,terus bergerak dinamis.
Sarat akan informasi ,selalu hadir akurat dan faktual.
Meski berganti generasi sekalipun.
Berjuta tantangan datang menguji dalam menempuh perjalanan panjang ini
Ditengah gempuran hoax, semakin akut dan mengudara, menguasai hajat hidup banyak orang
Oleh para oknum tidak bertanggung jawab
Ciptakan kerusuhan dan kepanikan.
Virtualisasi teknologi dan daya pikir masyarakat yang semakin kritis
Mengemban amanah dan selalu jujur dalam bersuara
Jadikan kiprahmu sebagai penyambung lidah rakyat indonesia
Ciptakan daya kreativitas dan ruang untuk menyampaikan suara nurani.
Mampu mengedukasi kompak dalam menyatukan visi dan misi mencerdaskan kehidupan bangsa
Selalu ingat segalanya akan diminta pertanggung jawabannya dimata tuhan
Aku lihat orang-orang sibuk dengan gawai mereka seakan lupa akan fitrah mereka sebagai makhluk sosial
Lupa akan betapa pentingnya bersosialisasi dan menghargai serta disiplin waktu
Lalai dalam melaksanakan kewajiban dan perintah tuhan sibuk mengejar urusan duniawi
Jangan hanya demi keuntungan konten dan sensasional meruntuhkan keidealisanmu.
Jangan hanya karena demi ketenaran semata kau korbankan akal sehatmu dan
Menjatuhkan harkat martabat seseorang.
Sebab privasi dan harga diri adalah cerminan diri kita.
Taati rambu rambu etika dan bijaklah dalam berkomentar memberikan opini serta kritik yang bersifat membangun
Jangan mudah terpancing dan terprovokasi oleh isu rumor dan desas desus tak berarah
Jangan sampai berseteru hanya karena bersebrangan paham sebab kita adalah bangsa bermatabat.
Ketika Hiroshima Berduka
Pesawat tempur menjatuhkan bom atom dihiroshima
Kota kecil itu seketika porak poranda hancur dalam sekejap
Tak ada lagi denyut kehidupan disini bagaikan kota mati nyaris tak berpenghuni
Tentara kwantung dai nippon menyatakan mundur dan kalah dalam perang
Banyak korban berjatuhan dan banyak pihak yang gugur dalam peperangan
Trauma rasa takut dan paranoid suara senapan dan suasana makin mencekam
Bayi bayi ibu dan anak kecil hidup sebatang kara dan berjuang mencari keadilan
Kejahatan tetaplah kejahatan seperti tinta hitam terekam jelas dalam ingatan mereka
‘’Merawat dan membesarkan anak anak mereka adalah tugas berat bagi kami’’ serunya
Impian untuk mewujudkan kawasan asia timur raya tinggallah angan angan semata
Kemenangan dan kemerdekaan akhirnya kita raih meski harus terjadi pertumpahan darah
Negeri ini sudah terbebas dari belenggu kolonialisasi dan tangan tangan bengis para penjajah
Para pemuda bersatu dalam merumuskan teks proklamasi dan siap berdiri melindungi di garda terdepan
Menagih janji kapan kemerdekaan itu agar dapat diputuskan atau direalisasikan dengan segera
Rakyatpun menyambutnya dengan penuh gempita dan kompak menyanyikan lagu nasional
Pemuda-pemudi tanah air turun kejalan untuk mengabarkan berita kemerdekaan melalui radio
Memasang spanduk bertuliskan selamat datang kemerdekaan dan selamat datang di kota batavia
Bersulang merayakan pesta kemerdekaan berkonfoi ria di jalanan bebas ditemani oleh hembusan angin malam.
Cirebon Kota Bahari.
Nelayan pergi melaut dipagi hari.
Mengambil jala untuk menangkap ikan
Menjualnya kepasar demi menyambung hidup dan menghidupi keluarga
Bibir pantai sejauh mata memandang.
Burung burung camar terbang ke sisi barat daya laut
Kota kecil dengan sejuta cerita dan tempatku dibesarkan
Kota agamis dengan kearifan lokalnya.
Masyarakatnya hidup berdampingan dengan tradisi dan norma.
Hidup guyub diperkampungan mengulurkan bantuan kepada yang membutuhkan
Kehidupan masyarakat kota yang dinamis sekularisme dan sikap individualistis tinggi
Tempat bersemayamnya walisongo syeh syarif hidayatullah
‘’ingsun titip tajug lan fakir miskin’’serunya
Menyebarkan pesan perdamaian dan agama islam di tanah pasundan
Masjid agung sang cipta rasa hingga masjid raya attaqwa kokoh tegak berdiri
Adzan pitu dihari jumat menandakan telah masuknya waktu shalat akan segera dimulai
Kota dengan berbagai pusat kuliner menggugah selera membuat lidah bergoyang.
Sektor pariwisata dan industri terbesar di jawa barat
Objek wisata jajanan kekinian hingga makanan tradisional semuanya tersedia disini
Dari nasi jamblang empal gentong sampai sambal terasi menciptakan sensasi panas dilidah
Jika anda atau tuan berkunjung kesini jangan lupa membeli batik bermotif mega mendung
Cagar budaya kini berganti menjadi sisa sisa peninggalan kolonialialisasi zaman penjajahan
Sekarang saatnya tugas kita sebagai kaula muda melestarikan nilai budaya tradisi untuk anak
cucu kita kelak
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313