MENJELMA RINDU
Karya : Kang Thohir
Niskala waktu menjelma rindu
Ia seakan bersembunyi di balik pintu
Dari pagar-pagar semu
Walau kadang ia nampak dan berlalu
Brebes, 30 September 2022
SABDA ASMARA
Karya : Kang Thohir
Atma bertuai mesra setiap aksara
Memberi dekapan rindu dan cinta
Bertamasya pada relung dada
Menggetarkan jiwa semangat asa
Menuju jalan cinta pertama
Sekelebat angin malam menyapa
Di antara bintang dan purnama
Menambah harmonisnya cinta
Pada malam bersinar terang
Bersama bintang-bintang
Aku menyapa wajahmu terbayang
Seperti angan dan impian ingin bisa terbang
Mengitari angkasa di langit cinta
Menebarkan pesona bertaut masa
Bersemi walau kadang jauh di mata
Pusatkan hati pusatkan jiwa
Kini bagaskara telah menghampiri
Menerangi bumi
Tatkala pagi
Berkumpul para kupu-kupu siap menemani
Asmara semakin mendamba
Sekedar informasi lewat kata
Namun rasa akan terus ada
Laksana bulan dan bumi selalu menyapa
Walau pisah jarak dan waktu tak jadi penghalang
Karena semangat kian membuncah
Siap menjadi penantang
Tak gentar meski kadang payah
Pucat lusut pusing merajut
Menatap lunglai menepi
Secangkir kopi kapal api
Menjadi teman sejati meski bertaut
Meracik bumbu halus rasa
Kupadukan bersama asa
Menambah tenaga
Menunggu hadirmu kupuja
Meniti melatih hati mencari
Siapakah dirimu wahai bidadari
Di antara paras dan matamu ini
Menumbuhkan rasa ingin memiliki
Oh dia adalah putri permata hati
Selalu kuingat di setiap hari
Sampai di alam mimpi
Oh dia adalah Arini Putri
Sabda-sabda asmara telah bergejolak
Menatap wajahmu yang elok
Mendamba harapan 'tuk bersama
Meskipun harus memperjuangkan cinta
Aku akan menari ketika kau menerima
Sebagai teman hidupmu
Akan kupersembahkan emas mutiara
Di atas mahar pernikahan kita
Dan kita akan hidup bersama
Menjalin hubungan penuh bahagia
Mengukir cinta
Sampai akhir masa
Brebes, 11 November 2022
HUJAN RINTIK MENGHUJAM
Karya : Kang Thohir
Bunyi hujan rintik menghujam
Berbalik hati menggeliat malam
Pada paragraf setiap aksara
Berkecamuk serpihan kian mendera
Brebes, 11 November 2022
Bionarasi :
Muhammad Thohir/Tahir (Mas Tair) yang dikenal dengan nama pena Kang Thohir, kelahiran Brebes, Jawa Tengah. Dari dusun/desa Kupu, kecamatan Wanasari. Dari anak seorang petani dan tinggal dari kehidupan sehari-hari bertani, berkebun, menanam bawang merah, padi, kacang, pare, cabai dan sayur-sayuran di ladang sawahnya.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024