*MEMBACA KISAH DAN MEMBACA SUNYI*
Penulis ???
Aku berlari menuju sunyi.
Dan ku baca sebuah puisi.
Ada sepi di setiap spasi.
Ada gerimis di setiap baris.
Ada yang gaib di setiap bait.
Adalah kekosongan di setiap kata.
Puisi adalah nyanyian sunyi.
Puisi adalah apa-apa.
Dan bukan apa-apa yang tak kunjung diucapkan bahasa.
Semakin kuterka tak ada suara.
Semua menjadi gaib begitu saja.
Secepat itu berlalu.
Secepat itu berdebu.
Secepat itu menjadi abu.
Membaca kisah dan membaca sunyi.
Kata-kata ku menjadi awan.
Lalu berubah menjadi hujan.
Yang bermuara pada kesunyian.
Malang, 06 Februari 2019
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313