HILANG NALAR
By Uswah
Adakalanya celoteh, tawa dan tangis baur
Omong besar, divermak halus sutra
Ke sana kemari mencari tumbal
Untuk dijadikan buah bibir
Kecintaan dipoles, dioperasi menjadi kebencian
Kebencian ditukar menjadi kegilaan
Sesumbar hanya ada satu kebaikan
Demi sebuah loyalitas
Sang pecinta menerima sebagai pengorbanan
Semua orang diharuskan tunduk dan patuh
Lepas kebenaran, buang pertimbangan nalar
Seolah semua akan baik-baik saja
Tak sadar, di dalam dada ini ada nurani
Sepandai-pandai mengakali
Pasti muncul celah kebenaran sejati
Suatu saat siapapun akan mengakui
Gambiran, 26 Februari 2023
NESTAPA DALAM RINDU
By Uswah
Di pojok kamar nan remang
Meringkuk tubuh mungilnya seorang diri
Berselimut sepi dalam kebimbangan
Matanya terpejam, tapi hatinya tetap terjaga
Banyak kata yang telah hilang dari ingatannya
Banyak senyum yang telah terbuang sembarang
Isak tangis terkunci, bersembunyi dijeruji besi
Tak pernah terungkap rindunya dirasakan sendiri
Kekasih hati telah meninggalkannya
Pergi menghadap Sang Pencipta
Dalam kedamaian tanpa sepatah kata
Kini tak ada lagi tempatnya mengadu
Tak seorang pun mampu menghibur gundahnya
Berkata hanya sekadarnya saja
Sesekali tersenyum, tapi tak bisa tertawa
Dalam hatinya hanya rindu kekasih hatinya
Rindu ya.. rindu
Rindu ya begitulah rindu
Rindu ya itulah rindu
Rindu tak mungkin bisa bertemu
Gambiran, 26 Februari 2023
BUKAN ABRA KADABRA
By Uswah
Ingin kukatakan pada semua orang
Suatu masa nanti ‘kan datang
Gelap gulita yang kini ada ‘kan terang
Riuh gemuruh bertabur gemerlap bintang
Harus diakui segala cita-cita butuh perjuangan
Segala kesenangan butuh pengorbanan
Keberhasilan butuh kesabaran
Kesuksesan butuh ketekunan
Tak mungkin ada kesuksesan hanya bilang abra kadabra
Jangan harap keberhasilan diraih secara instan
Jangan hanya mimpi tanpa usaha nyata
Bangkit dan berdirilah, raih mimpimu
Di depan sana terbentang masa depan cemerlang
Raih meski banyak cobaan menghadang
Rasa putus asa dan menyerah, segera buang
Ayo semangat, pastikan dirimu bisa menang
Gambiran, 26 Februari 2023
Uswatun Hasanah
Asal Banyuwangi, berprofesi sebagai guru.
Pecinta literasi, tergabung dalam komunitas Lentera Sastra sejak tahun 2019 dan KPPT (Komunitas Pegiat Puisi Telelet) 2021. Puisi-puisi karyanya : Rindu Bisu, Romanza ( dalam antologi puisi Pojok Romanza 2021), adakah?, memang kau siapa? Pasrah saja (dalam antologi puisi Jejak Sajak 2022), Telelet memikat, Butuh kamu (dalam antologi puisi Pelet Pesona Telelet 2021), Serenada Tanglung ( Buku solo himpunan puisi 2022).
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024