SORE YANG SYAHDU
Karya Esther Dwi Magfirah
Menunggu sore hadir
Dalam nuansa merah muda
Mengenang kesan nostalgia
Terlalu indah
Untuk tak sedih
Tapi arti kehadiran
Memberi awan biru
Senantiasa syahdu
Dan tak lagi biru
Mungkin cinta dan kasih
Menggelora dalam kisah yang sama
Tapi mahkota tiara
Cerita yang berbeda
Tanggal kalender tak hendak berganti
Karena esok tak sama lagi
Cinta bukan cuma kenangan
Tapi kesejatian
Kehadiran yang memberi arti
Terkesan di hati (saja) ?
Sore dalam kenangan, 30 Juli 2023.
ESOK KU TAK MENANTI
Karya Esther Dwi Magfirah
Hari ini
Kuputuskan sudak
Untuk tak menoleh lagi
Cerita lalu tetap akan tersimpan rapi
Dalam hati
Dalam kalbu
Dalam sanubari
Dalam pikiran
Dalam angan
Aha ...
Tak perlu tersenyum kawan
Hidup bukan hanya perjuangan
Tapi butuh pengorbanan
Karena cinta tak cukup
Apalah ...
Air mata tak akan pernah mengakhiri persoalan
Tapi itu tak penting
Tak akan pernah jua
Biarlah yang lalu
Berlalu sudah
Walau sedih tapi bahagia
Karena cinta terlalu indah
Untuk tak dikenang keindahannya
Have a nice day ...
Sore yang syahdu, 30 Juli 2023.
Esther Dwi Magfirah pernah menempuh pendidikan S1 Hukum Unair dan S2 Hukum UGM.
Bekerja di SPNF-SKB Tanah Bumbu dan penulis lepas.
Telah menulis 2 Buku Antologi Puisi Tunggal : CAHAYA ILAHI (2020) dan GERIMIS DI BULAN OKTOBER (2022) serta 15 buku antologi bersama puisi dan cerpen.
WA : 0812 5634 0711
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024