:Gimien Artekjursi
DOA KESEKIAN
aku bukan seorang sufi, bukan wali apalagi nabi
mengeja kitab-mu saja aku terbata-bata
apalagi memahami isi
maka sebuah kesombongan bila kukatakan:
"kusiramkan air untuk memadamkan api neraka
dan kunyalakan obor untuk membakar sorga"*
(agar orang-orang ikhlas beribadah)
karena takbir sholatku saja masih di ujung bibir
rukuk dan sujudku tak jauh beda dengan senam jasmani
tak ada apapun yang bisa kubanggakan di hadapan-mu
apalagi menonjolkan diri
aku bukan seorang sufi, bukan wali apalagi nabi
tak mungkin aku berdoa
memohonkan ampun kesalahan orang-orang lain
sementara dosa-dosaku sendiri kuabaikan
dan keputusan sepenuhnya ku pasrahkan pada-mu
karena sekedar dzikir usai sholat saja aku tak jenak
dan doa yang kulantunkan di kala-kala tertentu
masih kuragukan sampainya pada-mu
apa yang bisa kuharapkan untuk menghapus dosa-dosaku
selain rahmat ampunan-mu?
aku bukan seorang sufi, bukan wali apalagi nabi
izinkanlah aku berdzikir menurut mampuku
biarkan aku berdoa untuk diriku dan keluargaku sendiri
terimalah seluruh amal dan ibadahku apa adanya
ampunilah segala khilaf dan salah karena abai pada-mu
limpahkan syafaat kekasih-mu untukku
juga rahmat dan ampunan-mu kelak di hari perhitungan
Kumendung, 1 Mei 2023
*) penggalan syair seorang sufi
GIMIEN ARTEKJURSI, lahir 03 Agustus l963. Tinggal di desa Kumendung, Muncar, Banyuwangi. Puisinya dimuat di media cetak dan online di Indonesia. Dan beberapa antologi bersama.
WA: 085333554684
FB: Gimien Artekjursi.
FB: #gartpoeisi
#gartpoeisi23
.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024