:Gimien Artekjursi
DOA KESEKIAN
1
kukirim berbungkus-bungkus doa
berkotak-kotak amal
kutukar dengan dosa-dosaku yang tak terhingga
jika masih kurang
kuharap lautan pengampunan-mu
yang tak berbatas
mencukupi
2
karena tak ada milikku
yang bisa mengimbangi rahmat-mu
kupasrahkan apapun yang kupunya
kau maha segala
semua keputusan
ada pada-mu
3
200 tahun sujud dan dzikirku
tak cukup untuk bekal
menuju surga
tanpa iringan rahmat-mu
karena itu selalu buka
pintu rahmat untukku
jangan ditutup
apalagi kau putuskan
4
setiap waktu
senantiasa kutengadahkan jiwa dan raga
mengharap rahmat dan ampunan-mu
tidak saja ketika hadir memenuhi panggilan-mu
tapi setiap waktu
tapi jika belum juga ada permohonanku
yang sampai pada-mu
beri aku setetes saja embun rahmat
di hari akhir nanti
untuk memadamkan panas api siksa-mu
dan membebaskan aku dari neraka-mu
kabulkanlah…..
aamiin!
Kaliwungu/Kumendung, April 2023
GIMIEN ARTEKJURSI, lahir 03 Agustus l963. Tinggal di desa Kumendung, Muncar, Banyuwangi. Puisinya dimuat di media cetak dan online di Indonesia. Antologi bersama: Penyintas Makna, Pujangga Facebook Indonesia, Laut dan Kembara Kata kata (Jazirah Sebelas), Larung Sastra, Sulur Kembang Sri Tanjung, Deklarasi Puisi Untuk Negeri, Rendezvous!, Anak-Anak Merah-Putih.
Memenangkan lomba cipta puisi Sanggar Minum Kopi Denpasar 1989, dan Negeri Kertas .com 2022, Nominasi Anugerah Sastra Apajake 2023.
WA: 085333554684
FB: Gimien Artekjursi.
FB: #gartpoeisi
#gartpoeisi23
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024