-Des
Pada hujan bulan Juni;Kaubilang
“tabah pada tanah
yang
diam diam merindukanmu”
Di angkatnya segala resah aroma terik,
yang menjelma tubuhmu
Kukirim burung-burung bulan Juni
saat
kepak sayapnya sunyi di pagi buta.
Menerobos
kabut yang perlahan di hantar pagi menuju siang.
Dan kau;
Tiba tiba menjelma awan,
di bulan
juni yang gersang.
Pohon-pohon jati mengabarkan daun-daun
gugur di medan kemarau
Angin
mendesau, membawa salammu yang pupus juga di ranting itu.
Hinggap
bersama burung-burung Juni yang gelisah.
Awan tibatiba mengabarkan hujan,
yang diam-diam menjagamu;
sampai terlelap dalam doamu.
Pamekasan, 10 Agustus 2023
0 Komentar
Kirimkan Artikel dan Berita seputar Sastra dan Seni Budaya ke WA 08888710313