sumber foto: facebook
IBU MEREBUS AIR MATA
subuh yang kaku
ibu di depan tungku
ia merebus air mata
di belanga yang lesu
ibu membasuh wajahnya
dengan kepulan asap
jari-jari meraba
pipinya yang lembab
sesekali kayu diambil
dari para-para masa lalu
api membara
cintanya menjadi abu
isak tangis pecah
saat api berteriak
di wajah bibir
begitu api padam
ibu pun terdiam
dadanya begitu lebam
tapi ibu tak pernah
merawat dendam
Karpan, 2023
Firman Wally pria kelahiran Tahoku, 03 April 1995. Penulis buku Lelaki Leihitu, Kutemukan Penyesalan di Setiap Kehilangan, dan Menghibur Luka. Saat ini aktifitasnya selain menulis, juga sebagai pengajar di SMA NEGERI 27 MALUKU TENGAH. Akun Instagram: firmanwally02
Nomor WA: 081240039343
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024