Saeran Samsidi
ISTANA BERKEBAYA
Horeeeeeee
Istana berkebaya
Kebaya itu sandangan wanita warisan leluhur
dari jaman kuna telah misuwur
diagem para putri sekar kedaton
dipadu jarit lurik cunduk konde
jarit wiron diselempang selendang merah
wuiiih ayune ngedab-edabi
kabeh kenya putri se Tlatah Nuswantara
nyandang kebaya adat tradisional
masing-masing daerahnya
Horeeeeee
Istana berkebaya
Dulu mbah uyut, eyang uti, biyung dan mbayu-mbayu
selalu jaritan, kadang cindungan tentu pakai kebaya
sehari-hari, kondangan atau lelungan ke kota
rambut digelung kadang ditancap serit atau konde
biar itu sekalipun ke pengajian
kini semua itu di mana?
Kini kebaya ke mana?
bu-ibu disulap jadilah umi-umi
oma umi calon umi si kecil anak umi
semua sama sandang longgar kedodoran
rambut lenyap terkurung taplak
jarit, kebaya kondhe lenyap
warisan leluhur ibu-ibu musna
rambut terurai barang langka
padahal itu mahkota wanita
lenyap tenggelam ditelan budaya manca
baju ibu kini seragam semua
sama di mana-mana di telatah Nusantara
tidak lagi bhineka
Horeeeeee
Istana berkebaya
Baju kebaya, kebaya laboh, kebaya encim
baju kurung, upak nyamu, cekak musa
dari mana-mana di pelosok nusantara
berlenggak lenggok parade di istana
kebaya lambang karakter wanita Indonesia
anggun lemah lembut sopan bersahaja
Bunga mekar bunga wijaya kusuma
mekar merona putih penuh pesona
citra luhur wanita nusantara
pribadi anggun berbusana kebaya
Horeeeeee
Istana berkebaya
Ayo wanita Indonesia
kembalikan kebaya pada kita
jangan hanya istana saja berkebaya
kebaya kenakan di mana-mana
tuk merajut persatuan dan kesatuan bangsa
sebagai identitas bangsa
di percaturan dunia
Taman Literasi Budhaya
Senja, Selasa, 8 Agustus 2023
Bionarasi:
Saeran Samsidi, mengelola Taman Baca Pak Banjir di Berkoh, Purwokerto, Jawa Tengah. Sastrawan dari Banyumas yang bersemangat 45 dalam menggelorakan literasi ke generasi muda.
Tinggal di Purwokerto.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024