AJARI AKU MENULIS PUISI
ajari aku menyulam kata
menggoreskan sepenggal puisi
merajut makna membingkai nama
meski puisiku mungkin miskin majas
jauh dari hingar-bingar pujian
ajari aku menulis puisi
agar bebas dari rimbun kata
yang berhimpitan di dada
agar rasa yang terkurung
lepas dari cengkeraman
bebas, terbang mengitari cakrawala
keluar dari tubuh yang memenjarakannya
ajari aku menulis puisi
karena semuanya bakal habis terkikis
jadi bangkai, itu pasti
hanya puisi yang tak akan pernah mati
[e-Loi, 08.10.2023]
HANYA DENGAN PUISI
hanya dengan puisi kata-kata lepas
dari cangkang yang mengekang
terbang mengikuti pikiran dan perasaan
hanya dengan puisi kupuja dewa-dewi
mengagungkan gunung-gunung
melukiskan keidahan pantai-pantai
hanya dengan puisi aku tertawa meski hati meringis
karena puisi adalah sahabat ketinggian jiwa
hanya dengan puisi aku mencintaimu dalam diam
terpenjara sunyi penantian panjang
hanya dengan puisi aku kibarkan panji kemenangan
meski aku sendiri terkurung takut
terkulai lemas
hanya dengan puisi kukenang masa silam
meniti hari ini
meraih hari depan
semua tentang kita abadi hanya dengan puisi
[e-Loi, 08.10.2023]
Bionarasi
Eliaser Loinenak, lahir di Puamese, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, 2 Mei 1980. Menulis cerpen dan puisi. Puisi-puisnya tersebar di beberapa media online dan beberapa buku antologi puisi bersama. Buku antologi puisi tunggalnya Cerita Sepasang Mata diterbitkan oleh penerbit CV. Sketsa Media (November 2022). Saat ini mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap Sunu, Amanatun Selatan, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024