Haruko Mazaya Damanik
Siswi SMPN 2 Bukittinggi
Generasi Z merupakan tumpuan masa depan dan digadang-gadang akan memimpin Indonesia. Generasi ini adalah generasi yang rentang tahun 1997 sampai dengan 2010. generasi pertama yang sepenuhnya dibesarkan dengan internet dan smartphone. Generasi ini sangat dekat dengan dunia elektronik, sampai lewat media sosial pun membuat dampak besar kekepadkesehatan mental ataupun fisik mereka.
Depresi adalah salah satu jenis gangguan mental yang rentan dialami oleh Generasi Z. sekitar 70 persen remaja dari berbagai ras, jenis kelamin, dan tingkat pendapatan keluarga mengalami kecemasan dan depresi. ada beberapa faktor khusus usia yang dapat memengaruhi kesehatan mental Gen Z, seperti tahap perkembangan, tingkat keterlibatan dengan layanan kesehatan, sikap keluarga atau masyarakat, dan media sosial.
Gen Z mengaku menghabiskan lebih dari dua jam sehari untuk menggunakan media sosial. Dengan melihat keindahan hidup orang lain melalui postingan foto atau video, ini adalah sumber dari rasa iri, kecemasan, depresi,dan juga dapat menimbulkan rasa kebencian. Dari sanalah dampak negatif media sosial, sebagian besar perempuan gen Z mengaku, media sosial memberikan dampak negatif berupa rasa takut tertinggal tren baru atau Fear of Missing Out/FOMO (32 persen), khawatir terhadap citra tubuh (32 persen), dan kepercayaan diri (13 persen).
Alasan lain Gen Z dianggap memiliki mental yang lebih lemah adalah karena kebutuhan sosial yang tidak terpenuhi, termasuk pendapatan, pendidikan tinggi, pekerjaan, makanan yang lebih baik, perumahan mewah, transportasi yang nyaman, dukungan sosial, keamanan, dan lain-lain. Sebenarnya Gen Z dapat membuat pola hidup yang lebih tenang dan bijak dengan cara refleksi dan mengenal diri. Sehingga mereka dapat memecahkan suatu konflik dengan tenang dan bijak, karna tidak semua konflik dibawanya ke depresi dan kecemasan dan tidak semua bergantung kepada orang lain.
Begitu penting dampak media sosial bagi gen Z, seharusnya kita sebagai generasi Z harus mampu memilah tontonan, mengatur waktu, tidak mudah tepengaruh oleh orang lain serta memaksimalkan percaya diri dengan cara mengenal diri dari segala sisi. Salah satu sisi yang tidak mengenakkan dengan cara refleksi. Sehingga kita mampu bertahan dalam semua opini publik tanpa terdapat rasa minder dan sakit hati. Agar dapat mewujudkan Generasi Z yang positif.
Profil penulis
𝐇𝐀𝐑𝐔𝐊𝐎 𝐌𝐀𝐙𝐀𝐘𝐀 𝐃𝐀𝐌𝐀𝐍𝐈𝐊 lahir di Solok, 19 july 2010. Haruko tumbuh di Kota Sawahlunto dan juga payakumbuh. Di Kota Sawahlunto dari lahir sampai Tahun 2015 lalu pindah ke Kota Payakumbuh, menempuh pendidikan SD di SD IT RADHATUL JANNAH Payakumbuh dan SMP di SMPN1 Payakumbuh sampai bangku kelas 7. Kemudia ia pindah ke Bukittinggi dan menempuh pendidikan SMP di SMPN2 Bukittinggi. Haruko mamiliki hobi berenang dan juga melukis.
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024