PA
DA SELEMBAR BENDERA YANG BERKIBAR
Mohammad Saroni
Suara desing
peluru mengisi udara
ekor-ekor api
seperti naga terbang
disusul suara
dentuman menggema
dan, beberapa
nyawa langsung melayang
Ini bukan
kembang api saat tahun baru
ini bukan
letusan mercon yang meledak
setelah seorang
anak membakar sumbu
atau seekor
harimau
yang mengaum
karena terdesak
Ini adalah
pertempuran nyata
antara
kesombongan dan angkara murka
menghancurkan
tatanan yang sudah tertata
Angkara murka
menunggangi kesombongan
menganggap
orang lain sekecil debu
Peluru-peluru
diluncurkan ke udara
bangunan dan
bumi robek wajahnya
anak-anak
kehilangan masa-masa indah
bahkan nyawa
tak lagi mereka punya
Tetapi bendera
masih tetap berkibar
angin kebebasan
selalu mengirim kabar
lambaian
bendera adalah semangat akbar
dan, perjuangan
tetap berkobar
Selama bendera
masih berkibar
perjuangan
tidak akan padam
justru akan
semakin terbakar
kemerdekaan
adalah harga diri yang tidak dapat diredam
Gembongan, 24
November 2023
MATAHARI MASIH
BERSINAR DI GAZA
Mohammad Saroni
Matahari masih
bersinar di Gaza
meskipun langit
penuh peluru
matahari tidak
pernah ingkari janji
walau aroma
mesiu menyesakkan dada
Gaza telah
lantak terbakar
bangunan yang
kemarin nampak indah
kini tinggal
sebagai reruntuhan
teronggok
seperti sampah tak berguna
Tak ada lagi
tempat untuk berpijak
sebab ketamakan
telah membabi buta
siapa yang
empunya siapa yang tamak
tak lagi ada
batas pasti
Gaza milik
siapa
sengketa yang
tak pernah usai
hingga perang
menjadi pilihan
agar dapat
memilikinya
Gaza telah rata
dengan tanah
Peluru-peluru
kendali menghancurkannya
rumah-rumah
tinggal bahkan rumah sakit
dihajar
habis-habisan tanpa jeda
Tetapi matahari
tetap bersinar di Gaza
seperti
semangat anak-anak negerinya
yang
mempertahankan tanah air tercinta
Walau nyawa
menjadi taruhannya
tanah negeri
warisan para pendiri negeri
dan takdir
Tuhan untuk mereka
tak boleh jatuh
ke tangan tirani
Gaza boleh
dihancurkan
tetapi tidak
akan hancur harga diri
sebab matahari
di dalam diri
tetap bersinar
menyemangati
Gembongan, 25
November 2023
ADA SEORANG
ANAK MENANGIS DI BAWAH RERUNTUHAN BANGUNAN
Mohammad Saroni
Nafsu angkara
yang mendekam dalam hati
adalah setan
yang sesungguhnya dalam hidup
dia terus
menggerus hati
menggoda untuk
berkuasa
Berbekal berita
usang masa lalu
tentang tanah
warisan penuh pesona
maka lahir dan
tumbuh angkara murka
Maka, perang
dianggap jalan keluar
untuk merebut
kembali tanah sejarah
walau sejarah
tidak berarti nyata
sebab yang
nyata hanyalah sebuah cerita
Hingga
terdengar suara tangis anak kecil
dari reruntuhan
bangunan sisa pertempuran
di antara mayat
ayah dan ibunya
serta
saudara-saudaranya yang tidak berdosa
dan
menjadikannya sebatang kara
di antara
desing peluru peperangan
Sungguh, perang
sangatlah kejam
demi ambisi dan
ketamakan diri
menghancurkan
semua penghalang dianggap tugas mulia
Gaza telah
hancur berantakan
angkara murka
dan kesombongan adalah amunisi
yang meledak
menghancurkan kemanusiaan
hingga
terdengar tangis anak kecil
menyadarkan
angkara yang meraja
kembali
menggenggam kemanusiaan
Gembongan, 25
November 2023
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024