TENTANG
RINDU INI
Oleh
Munkhayati
Gemerisik dedaunan kering berguguran
Beterbangan pasrah pada angin yang
membawanya
Dan berakhir di hamparan tandus sang kerabat
Tanah kerontang yang pecah menangis dan menghiba
Kehadiran panas terkadang tak bersahabat
Memaksa permukaan wajahmu surut menyusut
Menjauh enggan teraih tangan yang selalu
egois
Sekedar menikmat tapi tak mampu menjaga
Sesaat terbayangkan mega kian berarak
Makin kelabu dan menggelap
Menggantung menghiasi seluruh sisi bumantara
Cirrus, nimbus, cumulus, stratus …ah terserahlah
Gumpalan-gumpalan indah yang saling
bertautan
Seakan tak ingin melepas karena satu ikatan
Menghimpun partikel-partikel dan mengusungnya
Dalam kantong ajaib tuk tebarkan zat kehidupan
Tetes menetesmu yang menyentuh muka buana
Sejuk kan mengikis gersangnya penantian
Harum petrichor seakan berabad menghilang
Memantik mahluk tenggelam dalam kegairahan
Ambal, 04 November 2023
Munkhayati
Lahir dan bertempat tinggal di Kebumen, 31 Juli yang lalu. Seorang guru Bimbingan Konseling di SMPN 1 Ambal Kebumen Jawa Tengah. Senang membaca dan menulis apa saja. Semoga apa yang saya tulis bermanfaat dan tentunya karya saya bisa lebih baik lagi. Aamiin…Alamat WA: 081804743540, email : setropetanahan@gmail.com
0 Komentar
Andai bisa klaim Honor untuk karya puisi dan cerpen yang tayang sejak 1 April 2024