005

header ads

Komunitas Tasari Menggelar Baca Puisi Bersama Pada Malam Puncak Kemerdekaan Desa Tarumajaya Bandung

 

Baca puisi bersama
Malam puncak kemerdekaan
Desa Tarumajaya Bandung

Editor : Erna Wiyono
Penulis : Arnita

Tarumajaya - Komunitas Taruna Sastra Kertasari (Tasari), dibentuk pada bulan Juli 2024. Nama Tasari diambil dari nama kecamatan Kertasari, tujuannya untuk merekrut pemuda pemudi Kertasari yang memiliki bakat dan ingin mengembangkan potensi dalam diri.

Pada masa dua bulan ini, komunitas Tasari sudah merekrut beberapa anggota. Sebagian dari sekolah dan alumni. Komunitas Tasari ini, bukan hanya fokus pada dunia sastra saja, namun lebih melebarkan sayapnya dengan menghadirkan orang-orang yang mempunyai skill di bidang masing-masing. 



Komunitas Taruna Sastra Kertasari



Di ruang komunitas ini tersedia beberapa seni dan siap menampung anak-anak untuk belajar bersama, di antaranya, sastra, seni lukis, seni tari, seni musik, dan bergabung dalam kegiatan pojok baca bersama duta baca kabupaten Bandung.      


Ini adalah kesempatan bagus bagaimana memperkenalkan juga mengajak siapapun bergabung, karena di desa Tarumajaya banyak pemuda dan pemudi  punya potensi yang perlu dikembangkan dalam wadah yang tepat.


Komunitas Tasari juga aktif mengadakan pertemuan setiap minggu, kegiatan ini sebagai pergerakan dan progress. Setiap pertemuan menghasilkan pengalaman juga ilmu, dan ini dijadikan arsip bagaimana perjalanan rekam jejak Tasari.


Pada minggu, 25 Agustus 2024. Komunitas Tasari, ikut berpartisipasi membacakan puisi di malam puncak perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 di desa Tarumajaya, kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Kegiatan acara malam puncak ini, dimeriahkan juga oleh beberapa pentas  seni, di antaranya, jaipong, paduan suara, calung, tari tradisional, akustik, drama pendek, kabaret. 


Ada lima personil yang mewakili Tasari, membuat konsep pentas bersama di panggung dan membaca puisi secara bergantian, diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia. Suasana malam begitu hangat ketika satu persatu anggota Tasari membacakan puisi dengan versi masing-masing, dan ini berlangsung dengan tertib. Semua puisi yang dibawakan adalah tema perjuangan, kemerdekaan, dan semangat patriot sesuai dengan tema semarak kemerdekaan, acara inipun disaksikan oleh kepala desa beserta jajarannya, yang turut andil memberikan apresiasi dan support kepada para penampil.


Acara malam puncak kemerdekaan ini sebagai acara penghujung, setelah melewati beberapa lomba yang diadakan desa Tarumajaya mulai dari  03-23 Agustus, banyak sekali warga yang ikut berpartisipasi guna memeriahkan acara tersebut, dan sekaligus  mempererat tali silaturahmi.  



(*)













Posting Komentar

0 Komentar