005

header ads

PENGUMUMAN HASIL KURASI PUISI - ANTOLOGI PUISI DUNIA DAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS / SDG) DALAM PUISI OLEH KOMUNITAS JAGAT SASTRA MILENIA (JSM)



Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development merupakan agenda besar umat manusia untuk mencapai kemakmuran bersama di dunia pada tahun 2030 atau yang kita kenal dengan istilah SDG 2030. Pembangunan berkelanjutan terdiri dari tiga bidang utama, yakni pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, dan pembangunan lingkungan hidup dan alam. 


Deklarasi Universal Keberagaman Budaya oleh UNESCO (2001) mendalami konsep pembangunan berkelanjutan dengan menyebutkan bahwa, "...keragaman budaya penting bagi manusia sebagaimana pentingnya keragaman hayati bagi alam". Dengan demikian, "pembangunan tidak hanya dipahami sebagai pembangunan ekonomi, tetapi juga sebagai alat untuk mencapai kepuasan intelektual, emosional, moral, dan spiritual". 


Ada 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang ssekaligus dijadikan tema dalam puisi, yakni: (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; ( 8 ) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan.


Dengan demikian, sesuai dengan visi dan misinya, Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM) mengajak para penyair dan pencinta puisi ikut terlibat dalam mengawal agenda SDG 2030 melalui puisi. 


Kami juga bahagia menerima kiriman puisi dari beberapa penyair dari negara tetangga, yaitu Malaysia serta dari seorang penyair Indonesia yang bermukin di Eropa.


Setelah melalui evaluasi yang mendalam yang ditinjau dari dua aspek utama, yaitu aspek perpuisian serta kesesuaian dengan tema, maka para kurator yang terdiri dari Sofyan RH Zaid, Rissa Churria, serta Riri Satria, bersama dengan Ketua Panitia Pelaksana Nunung Noor El Niel, pada Rapat Pleno yang diselenggarakan pada hari Sabtu 30 Agusus 2024, memutuskan untuk menerima puisi untuk dimuat dalam buku antologi seperti berikut ini:


1. Adenar Dirham (Yogyakarta)

Semangkuk Nasi Bukan Sebatas Mimpi


2. Agus Buchori (Jawa Timur) 

Mereka Mati Dimakan Pembangunan

Ganti Rugi Pak Tani

 

3. Ahmad Maliki Mashar (Riau)

Dari Petak Sawah Berbatu


4. Anto Narasoma (Sumatera Selatan)

O, Nasibmu Kini Pkbi

Membangun Pikiran


5. A. Warits Rovi (Jawa Timur)

Membangun Diri

Membangun Masa Depan


6. Ari Basuki (Jawa Tengah)

Perang Abadi

Nyala Api


7. Ariffin Noor Hasby (Kalimantan Selatan)  

Notasi Tanah Matahari 

Pulang Ke Kampung Ibu


8. Ayu Yulia Djohan (Jakarta)

Curhat


9. Bambang Karno (Jawa Tengan)

Mereka Telah Katakan


10. Bayu Win (Jakarta) 

Peluru Waktu

Pelabuhan Masa Depan


11. Budhi Setyawan (Jawa Barat)

Ruang Kelas Begitu Dingin dan Lembab

Membaca Peta Kemiskinan


12. Chris Triwarseno (Jawa Tengah)

Neraka Iklim

Yang Garib dan Muskil: Potret Kemiskinan

Ramah Tamak: Konsesi dan Transisi Energi


13. Dahta Gautama (Lampung)

Membangun Pikiran

Perumahan Manusia


14. Della Red Pradipta (Jakarta)

Serenada Bumi

Warga Dunia

Mengais Kemiskinan


15. Dalle Dalminto (Yogyakarta)

Bunga-Bunga Kepala


16. Daviatul Umam (Jawa Timur)

Penaklukan

Perkabungan


17. Denok Aisandi (Jawa Barat)

Senandung Senjang Sana Senjang Sini


18. Denting Kemuning (Jawa Timur) 

Puisi Dalam Genggaman Era Digitalisasi 

Suara Penyair


19. Destri Mairoza (Sumatera Barat)

Lakon Terbaik Sepanjang Sejarah


20. D. Zawawi Imron (Jawa Timur)

Sebuah Istana

Catatan Glenmore


21. dr. Kasim Rasjidi A  

Irama untuk keselarasan


22. Ekawati (Sumatera Barat)

Menulis Harapan


23. Erwan Juhara (Jawa Barat)

Aku Telah Temukan

Wasiat Hidup sejahtera


24. Fahmi Wahid (Kalimantan Selatan)

Nubuat Dunia Berkelanjutan

Menatap Bumi Di 2100

Sajak Di Lingkaran Globe


25. Faidi Rizal Alief (Jawa Timur)

Belajar Menyulam Pada Ibu


26. Fileski (Jawa Timur)

Nyanyian Hijau Dari Akar Rumput


27. Firman (Lampung)

Semu

Nusantara Dalam Wejangan Ibu


28. Firman Wally (Maluku)

Kota Masa Depan


29. Fathurrozi Nuril Furqon (Jawa Timur) 

Bisik Lirih di Langit Uganda

Apocalypse


30. Gambuh R Basedo (Jawa Tengah)

Berkaca Pada Leluhur

Pesona Dalam Mi'rajku


31. Gimien Artekjursi (Jawa Timur)

Hari Ini Lebih Berarti Daripada Masa Lalu


32. Giyanto Subagio (Jakarta)

Hutan Bakau


33. Gurit Asmara Ruci (Jawa Timur)

Kartu Miskin Dan Seliter Asa

Program Buku Bergizi


34. Hanna Sania (Jawa Timur)

Rindu Rumah


35. Hanny (Sumatera Barat)

Kemungkinan


36. Ihwal Benz Satriadji (Jawa Timur)

Arah Pintu


37. Imam Budiman (Kalimantan Timur)

Pelajaran Membaca Kaifiat Kerja Mesin dan Pertanyaan-Pertanyaan tentang Masa Depan: 2015—2030


38. Iman Sembada (Jawa Barat)

Reportase 45 Detik 

Badai Dasi Kupu-Kupu 

Melodrama Jam 8 Malam


39. Irna Novia Damayanti (Jawa Tengah)

Batako Plastik


40. Izzatul hikmah (Jawa Timur)

Rumah Baru


41. Joni Hendri (Riau)

Pembangunan 

Menggali Mimpi


42. Junaedi Setiyono (Jawa Tengah)

Jernih Dan Keruhnya Negeri


43. Kartika (Yogyakarta)

Metamorfosa Milenia


44. Khairani Piliang (Jakarta)

Kontemplasi Alam

Perang Farmasi

Virus Dalam Sekam


45. Laila Nur Diana (Jawa Timur)

Dan 40 Tahun Berikutnya


46. Matroni Muserang (Jawa Timur)

Matahari


47. Meilani Ambarwati (Jawa Timur)

Negeriku Negara Agraris


48. Meilani Dhamayanti (Jakarta)

Eksistensi Perempuan Demi Kuota Atau Partisipasi?


49. Merawati May (Bengkulu)

Hutan Kota


50. Mita Katoyo (Jakarta)

Entah


51. Mohd Rosli Bakir (Malaysia) 

Remuk Duka Di Rumah Kehidupan


52. Mukhamad Amin (Jawa Barat) 

Sepi Amuk Diri

Tak Tahu Arah Pulang

Kopi Masih Pahit, Tuan


53. Muksalmina Sbg (Sabang) 

Balada Orang-Orang Pinggiran


54. Naning Scheid (Belgia)

Jakarta 2.0


55. Niam At Majha (Jawa Tengah)

  Ranting

  Daun


56. Novia Rika (Jawa Timur) 

Jati Diri Perempuan


57. Nur Azlan Bin Zainuddin (Malaysia)

Konflik Sejagat


58. Nurhayati (Jawa Barat)

Janji Bumi


59. Nur Komar (Jawa Tengah)

Desa Tak Lagi Sepi


60. Nuyang Jaimme (Jawa Barat)

Wajah-Wajah Menggores Langit

Indonesia Di Persimpangan Sejarah

Beras Plastik


61. N. Diana (Bali)

Kisah Kutukan Pohon Pertama


62. Piet Yuliakhansa (Jakarta)

Rindu yang Bergemericik

Bisik Angin pada Dedauna


63. Prawiro Sudirjo (Jawa Barat)

Mandirilah Pengusaha


64. Rico Fernando (Kepulauan Riau)

Keseimbangan dalam Lukisan Abstrak

Teriakan di Jalan Bersama


65. Rini Intama (Banten)

Ibu Menulis Tentang Hari Yang Diinginkan


66. Rita Herawati (Jawa Tengah)

Kasih Semesta


67. Rizky Burmin (Kalimantan Selatan)

Puisi Untuk Lautmu


68. Romy Sastra (Jakarta)

Tungku Berhutang Pada Kuali

Kepadamu Pemulung


69. Roy Dabut (Jawa Barat)

Hari Esok Buat Siapa?

Pemulung di Tepian Kota


70. Sahbuddin Dg. Palabbi (Jakarta)

Melodi Tujuh Belas Pilar

Nyanyian Asa Sang Bumi


71. Selendang Sulaiman (Jawa Timur) 

Peta Biru Dunia Ketiga

Bahasa Antar Planet


72. Setiyo Bardono (Jawa Barat)

Nasi Menangis

Kita Lebih Suka Mengeraskan Jalan

Merenung Di Atas Kloset


73. Sin Za (Jawa Timur)

Kita Dan Kemiskinan


74. Siti Khalifatur Rahma (Jawa Timur)

Nyawa Dalam Rumah Api


75. Sulthan Indra (Sumatera Barat)

Sustainability

Sajak Panen Kopi

Rumah Kita Oh Rumah Kita


76. Sulily (Malaysia)

Harapan di Ufuk


77. Supali Kasim (Jawa Timur)

Rumah Tanpa Pagar


78. Sus S. Hardjono (Jawa Tengah)

Fantasia Penyair di Abad Digital

Dunia Bertumbuh 

Kunci Pembuka Zaman


79. Syafaruddin Marpaung (Sumatera Utara)

Nyanyian Piring Kosong di Tanah Merah

Panggilan Bumi dalam Bayang-Bayang Polusi


80. Tarman Effendi Tarsyad (Kalimantan Selatan)

Aku Rindu Laut


81. Udi Utama (Jawa Barat)

Nyanyian Bumi


82. Umie Maisarah (Malaysia)

Janji Pada Alam


83. Wangi (Jawa Timur)

Minyak Duri


84. Warsono Abi Azzam (Jawa Tengah)

Distopia Lingkungan Paradoks Pembangunan Berkelanjutan

Puisi Pasi Di Rempang Ecocity


85. Wijatmoko Bintoro Sambodo (Jawa Tengah)

Angka 25 Juta

Membangun Entitas Berkualitas


86. Wyaz Ibn Sinentang (Kalimantan Barat)

Puzzle Impian Dari Balik Bukit 

Saat Melek Digital 


Insya Allah buku antologi ini - dengan judul yang belum dientukan saat ini - akan diluncurkan bertepatan dengan HUT Komunitas Jagat Sastra Milenia ke-4 tanggal 10 Oktober 2024. 


Mereka yang karyanya dimuat akan mendapatkan buku secara gratis serta ongkos krim gratis untuk dalam wilayah Indonesia.


Demikianlah pengumuman ini disampaikan kepada publik melalui berbagai media. Jika terdapat kekeliruan akan diperbaiki di kemudian hari. Atas perhatian para penyair dan pencinta puisi semuanya, kami mengucapkan terima kasih.


Riri Satria (Ketua Komunitas JSM merangkap Kurator)

Nunung Noor El Niel (Ketua Panitia Pelaksana)

Sofyan RH. Zaid (Kurator)

Rissa Churria (Kurator)

.

https://www.jagatsastramilenia.org/2024/08/hasil-kurasi-antologi-puisi-sdg-jsm-2024.html

.

Posting Komentar

0 Komentar