005

header ads

Semenjak Berpura-pura Menjadi Ibu

Puisi : Rianda Akbari

Editor : Erna Wiyono



satu buah tustel terbujur kaku

warisan dari suami yang tiada

lelah menjepret objek demi objek

perlahan,

tanganku meraba

gulungan lembar film tak sempat tercetak

cahya bohlam jatuh memendar

terawang, sketsa gelap putih tak bergerak

O,

dadaku berkembang

angin bulan April menggelitik tengkuk

dekap aku

kecuplah segarang anjing melolong

bagai gerayangan lensa membidik

ayam dan ikan

kue kue cantik menawan

warna warni sirup menyilap

menggendamku sekian lama

tercekat,

buih melayang bak gelembung sabun

kaki ku ramping tak berdaging

suami baru begitu bodoh

merajang ku hingga mendidih

dengarlah anak ku

enyahkan kidung kidung kasih

mendayu bagai nyiuran kelapa di Palabuhanratu

sekali tidak!

Aku beranak dan vonis racauan dari negri nun jauh menghunjam kita

“Malam terasa panjang, saat lelaki miskin kawin”

bukan, tapi

“Seratus tahun terasa panjang, janda beranak disesap lelaki miskin”

izinkan sekali saja

kurentangkan tambang 10 hasta

agar memilit leherku

hingga hancur

hancur

(*)


Bionarasi :

Rianda Akbari, lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 13 April 1995, adalah seorang penulis yang aktif menyuarakan kepedulian terhadap satwa liar dan lingkungan hidup. Sejak tahun 2019, ia telah berkontribusi dalam berbagai media online dengan karya-karya tulisnya yang mengangkat isu-isu lingkungan. Dedikasi Rianda terhadap pelestarian alam tercermin dalam dua puisinya, "Aku Rempang" dan "Bebaskan!", yang dimuat dalam Buku Antologi Puisi Bela Rempang (2024). Karya-karyanya yang lain dapat ditemukan di berbagai situs daring. Rianda saat ini berdomisili di Kp. Sukaharja RT/RW 001/007, Desa Sukaharja, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan dapat dihubungi melalui nomor WhatsApp: 0838 1542 2668.

 


Posting Komentar

0 Komentar